Mendengarkan dengan empati adalah keterampilan komunikasi yang penting untuk mendukung klien dalam berbagai konteks. Mendengarkan dengan empati berarti memahami perasaan dan perspektif lawan bicara, bukan hanya mendengar kata-kata mereka. Ini melibatkan perhatian penuh dan refleksi emosi yang diungkapkan
Mendengar dengan empati adalah hadiah terbesar yang dapat konselor berikan kepada klien. Dengan memahami dan merasakan perasaan klien, konselor dapat membantu mereka merasa nyaman, terbuka, dan berubah menjadi lebih baik. Kemudian dengan memahami dan merasakan perasaan klien, kita sebagai calon Konselor yang memiliki sifat empati dapat membantu mereka menemukan kekuatan harapanÂ
Mendengarkan dengan empati adalah keterampilan komunikasi yang sangat penting dalam konseling dan terapi. Keterampilan ini memungkinkan konselor memahami perasaan dan kebutuhan klien, sehingga membantu klien merasa didengar, dipahami dan didukung.
Mendengar empati adalah kemampuan memahami dan merasakan perasaan orang lain tanpa menghakimi ini melibatkan Perhatian memahami persepektif klien, tidak menghakimi atau memberi pendapat, berempati dan merasakan perasaan klien.Â
Manfaat Mendengarkan dengan Empati Meningkatkan kepercayaan dan hubungan antara konselor dan klien, mengurangi stres dan kecemasan klien, membantu klien memproses emosi dan pengalaman, meningkatkan kesadaran diri dan pemahaman diri, membantu klien menemukan kekuatan dan harapan.
Keterampilan mendengarkan dengan empati melibatkan mendengarkan aktif dan tidak terganggu, memberikan perhatian penuh pada klien, tidak menghakimi atau memberi pendapat, berempati dan merasakan perasaan klien, serta memberikan umpan balik yang positif. Konselor juga harus menggunakan bahasa tubuh yang ramah dan membuat catatan penting selama sesi.
Mendengarkan dengan empati adalah keterampilan komunikasi yang sangat penting dalam konseling dan terapi. Dengan memahami dan merasakan perasaan klien, konselor dapat membantu klien merasa didengar, dipahami dan didukung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H