Mohon tunggu...
Rahmi Putri Z
Rahmi Putri Z Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Suka nulis dipojok-pojok buku bacaan. Hobby nya mengamati manusia lainnya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senandung Belai dalam Huru Hara

11 Januari 2023   20:26 Diperbarui: 11 Januari 2023   20:33 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rentakan berlalu bagai tak pernah terjadi apa-apa
Hanya bekas yang tertinggal menandakan peristiwa
Siluet indah hanya bayangan yang tinggal 
Bayang bayang banyak kejadian

Entah kenapa hatinya yang tadinya penuh dengan huru hara, sekarang malah hening bening hilang tak terasa


Ooo oooh ternyata senandung belai yang diterima hanya berlalu jua

Tinggal ia menerka apalah ia kehendak jiwa

Senang menyenangi
Jika bersama ia tertawa dan bahagia
Jika sendiri ia sendiri penghibur jiwa
Telah jelas pula
Ternyata hanya perlu kehadiran diri kita untuk mengenal sebenar jiwa

Dia menyelamatkan diri, yang kadang lupa, terlupa, atau terlena

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun