Mohon tunggu...
Rahmi Putri Z
Rahmi Putri Z Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Suka nulis dipojok-pojok buku bacaan. Hobby nya mengamati manusia lainnya

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Memetik Kisah dari Tetua (Part 2)

2 Desember 2022   09:13 Diperbarui: 2 Desember 2022   10:58 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbuat baik dengan siapa saja

Seorang wanita tua meminggirkan batu ditengah jalan yang ia lewati. Terlihat sudah terbiasa melakukannya. Setelahnya ia lewati jalan tersebut untuk menuju tempat tujuannya. 

Anak: ibu lihat nenek itu, ia meminggirkan batu yang disana. Kan bisa dibiarkan saja.

Ibu: Itu adalah akhlak yang perlu dicontoh sayang. Coba bayangkan, kalau ada orang yang terburu-buru, kakinya bisa tersandung karena batu itu. Atau ada kendaraan sepeda atau motor yang sedang lewat, karena batu itu, mereka mungkin bisa terpeleset atau terjatuh.

Tapi karena bantuan nenek tersebut memindahkan batu itu, semua orang yang lewat bisa berjalan dengan tenang dan terjauhkan dari marabahaya atau keburukan.

Begitu pula dalam kehidupan sehari-hari. Semua hal yang kita lakukan sekecil apapun, bisa jadi suatu keberkahan yang besar bagi orang lain. Dan menjadi doa dan jalan kesalamatan bagi kita.

Bayangkan, hari ini kita memindahkan batu ke tepi, berniat orang lain selamat. Mengambil bekas kulit pisang dijalan, menyisihkan apa yang kita punya untuk orang lain yang membutuhkan walaupun kita juga punya sedikit... dan di tempat dan waktu lain, Tuhan ganti apa yang telah kita lakukan, walaupun bukan di tempat atau diwaktu yang sama. Ditempat lain, mungkin orang lain mengambilkan batu ditengah jalan yang kita lewati, membersihkan kulit pisang, yang bisa saja membuat terpeleset, dan disisi lain orang lain menyediakan tempat kerja atau mudahnya kita dalam mencari rejeki. Semuanya mungkin bukan karena alasan tertentu, tapi bisa saja karena hal baik yang telah kita lakukan, yang tak pernah kita harap pamrih dan balasan.

Baca juga: Pagi dan Senja

Semoga kita semua diberi kemampuan, kekuatan dan kesehatan untuk melakukan banyak hal baik, sehingga setidaknya dengan kita memulai, ada lingkungan lain yang juga tumbuh menjadi baik.

Baca juga: Terima Kasih Guruku

Berbuat baik memang sulit, apalagi menunggu karena suatu alasan. Merasa dekat/teman/keluarga, merasa berkewajiban, atau harus ada dulu yang lihat. Tidak apa-apa, semoga hal-hal baik yang dilakukan, lama kelamaan juga menjadi niat baik dan tanpa alasan berbuat, berbuat baik karena itu adalah baik. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun