Susi Pudjiastuti satu satunya menteri yang tidak mengenyam pendidikan tinggi formal, ia hanya memiliki ijazah SMP saat menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan dari Kabinet Kerja 2014-2019 pada masa pemerintahan Jokowi. Lantaran pada masa SMA ia dikeluarkan dari sekolahnya karena aktif dalam gerakan golput yang merupakan hal terlarang.
Setelah dikeluarkan dari sekolahnya Susi mulai mencoba hal baru dengan menjadi pengepul ikan di Pangandaran, Jawa Barat. Bisnis yang ia tekuni mengalami kesuksesan hingga Susi mampu mendirikan pabrik pengolahan ikan yang diberi nama PT ASI Pudjiastuti Marine Product. Dimana produk unggulan dari bisnisnya yaitu lobster yang diberi nama "Susi Brand"
Seiring berjalannya waktu bisnisnya mulai meluas ke Internasional hingga menembus pasar Asia dan Amerika. Oleh karena itu Susi membutuhkan alat transportasi udara untuk mengangkut hasil lautnya kepada pembeli dalam keadaan yang masih segar. sampai 2004 ia memutuskan untuk membeli dua pesawat Cessna Caravan untuk mengangkut hasil lautnya dan meminimalisir kematian. Hingga 2012 Susi memiliki perusahaan penerbangan dengan mengoperasikan sekitar 50 pesat dengan berbagai tipe.
Dibalik ijazah SMP ternyata Susi sudah menerima berbagai penghargaan besar seperti Pelopor Wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat pada 2004, Young Entrepreneur of the Year dari Ernst and Young Indonesia pada 2005, Primaniyarta Award for Best Small & Medium Enterprise Exporter dari Presiden Republik Indonesia pada 2005.
Tidak berhenti sampai disitu, ia juga mendapat penghargaan dari Metro TV sebagai Inspiring Woman pada 2005, Metro TV Award for Economic, dan Eagle Award 2006. Prestasi yang ia dapatkan terus berdatangan hingga pada 2009 ia mendapatkan Indonesia Berprestasi Award dari PT Exelcomindo dan Sofyan Ilyas Award dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Berkat kesuksesannya di bidang bisnis nama Susi Pudjiastuti mulai dikenal banyak orang hingga diangkat menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H