Disini, anak-anak akan mulai memberikan karakteristik ataupun simbol pada objek. Mereka bisa memproyeksikan properti dari satu objek ke objek yang lainnya. Contohnya, mereka berpura-pura dan menganggap tongkat adalah sebuah pedang.
c. Menggambar
Imitasi dan permainan simbolik ini adalah sebuah elemen penting dari menggambar. Hal tersebut akan dimulai dalam bentuk coretan dan berkembang menjadi representasi objek dan orang yang lebih akurat.
d. Pencitraan Mental
Anak-anak sudah mulai bisa memvisualisasikan berbagai macam hal dalam pikiran mereka. Umumnya, mereka akan lebih sering menanyakan nama dari banyak objek yang ditemui.
e. Menjelaskan Peristiwa Secara Verbal
Perilaku ini akan menunjukkan bahwa anak-anak sudah bisa menggunakan kata-kata untuk menggambarkan suatu peristiwa, orang, atau berbagai hal lainnya dari masa lalu.
Tahap Operasi Konkret
Fase ini terjadi saat anak berusia 7 hingga 11 tahun. Pada tahap ini anak tidak hanya sudah mengenal simbol-simbol dalam kerangka berpikirnya, namun juga sudah mampu memanipulasi berdasarkan logikanya. Keberfusiangan logika anak pada fase ini sudah berjalan dengan baik. Anak sudah bisa memahami konsep konservasi, pengklasifikasiin benda, pengurutan, dan juga interpretasi atas kejadian di sekitarnya tidak hanya merujuk pada dirinya saja, ia mulai melibatkan variabel-variable eksternal dalam dirinya. Dimana egosentris anak pada fase ini mulai berkurang.Â
Tahap Operasi Formal
Ketika anak memasuki usia 12 tahun dan seterusnya anak sudah memasuki tahap operasional formal. Pada tahap ini anak sudah mulai bisa berpikir dengan lebih matang. Anak sudah memiliki kematangan prinsip-prinsip logika dan dapat menyelesaikan persoalan-persoalan abstrak.