Mohon tunggu...
Rahmi Hafizah
Rahmi Hafizah Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang ibu yang memiliki 2 anak

\r\n \r\nBerusaha Selalu Bersyukur\r\n \r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tips Tetap Tenang Ketika Harga-harga Naik

26 Juli 2010   08:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:35 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tadi melihat topik pilihan kompasiana minggu ini adalah ketika harga membumbung entah mengapa jadi langsung ingat ibu di rumah. Padahal ibu di rumah jarang mengeluh, mungkin karena biasanya sosok ibu biasanya paling "ngedumel" jika terjadi kenaikan harga.

Saya belum merasakan banyak yang berubah dari kenaikan harga mungkin karena kami (aku dan ibu) hanya berdua di rumah. Makanan yang kami makan pun hanyalah menu-menu sederhana. Dan juga mungkin karena saya bukanlah seorang yang boros dan belum menjadi seorang ibu, hehehehe Disini saya hanya ingin berbagi Tips Tetap Tenang Ketika Harga-harga Naik *Ting ala seorang Rahmi :

[caption id="attachment_205102" align="alignnone" width="489" caption="id.jpmstyle.com"][/caption]

1. Ketika memasak pilihlah Masakan yang jenisnya sayur bening (bayam, sop, kacang panjang, ketimun, dll) karena sayuran tersebut tidak membutuhkan minyak goreng dan cabe yang banyak, paling bumbunya hanya 3 siung bawang merah, 1 atau 2 buah cabe, dan 1-2 siung bawang putih. 2. Kurangi masakan dengan menggoreng diganti dengan dikukus atau dibakar (tahu/ikan pepes > dibakar maupun dikukus, tahu/tempe dibacem/diorek untuk tempe) 3. Kurangi membuat sambal (jika ingin membuat sambal buatlah secukupnya) 4. Masaklah dengan api sedang bukan besar, gunanya untuk mengurangi pemakaian gas dan membuat masakan matang sempurna. Karena terkadang masak dengan api besar membuat masakan tidak matang dengan merata. Dan jika masak dengan api kecil hanya memakan waktu saja dan menghabiskan air (jika untuk masakan sayur)dan menyerap/boros minyak (jika untuk menggoreng). 5. Membuat masakan dengan sederhana namun bergizi, contoh untuk telur, untuk mensiasati agar tidak menggunakan telur terlalu banyak, ketika mendadar telur dapat dicampur dengan aneka sayuran (bisa dengan wortel, tahu, daun bawang, dll) 6. Mengganti susu bubuk dengan susu kedelai buatan sendiri. 7. Mengurangi jajan diluar namun membuat sendiri dan hindari gorengan seperti agar-agar, jus, rujak, dll. 8. Menghindari masakan yang banyak menggunakan cabe, bumbu, minyak goreng dan perlu waktu lama untuk memasak agar lebih menghemat gas. 9. Menggunakan alat listrik seperlunya. Contoh ketika menyetrika baju, jangan sedikit-sedikit tapi tunggu pakaian agak banyak baru disetrika. 10. Lebih baik menggunakan lampu neon dengan watt kecil dari pada menggunakan lampu bohlam dengan watt besar (walaupun lampu neon sedikit lebih mahal namun terbukti lebih awet dan otomatis menjadi lebih hemat) 11. Sisihkan uang belanja harian anda untuk orang lain (mudah-mudahan dengan beramal Tuhan akan mengganti yang lebih banyak lagi kepada kita. Karena ketika kesulitan melanda teryata masih ada yang lebih "nelangsa" dibandingkan kita). [caption id="attachment_205097" align="aligncenter" width="199" caption="cahyanathea.wordpress.com"][/caption]

12. Kurangi pemakaian gula dan garam (Gula agar terhindar diabetes dan garam agar terhindar darah tinggi) Jika kita sakit maka akan lebih besar lagi biaya yang akan kita keluarkan bukan?.

Semoga bermanfaat.. Salam hemat dan selalu bersyukur ya.. Tuhan bersama kita selagi kita terus mengingat Nya dan bersyukur akan apa yang telah diberi oleh Nya. Amiin

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun