Dalam dinginnya salju disini..
Rasa sepi selalu menyertai hari-hariku tanpamu..
Dalam dinginmu ada diriku yang selalu menghangatkanmu
walaupun bukan ragaku yang ada disimu
tapi hatiku selalu menemanimu
Disaatku memerlukanmu walau hanya suaramu yang selalu hadir
Kamu terlalu sabar untukku Padahal aku selalu menyakitimu terus..
Tapi dengan penuh kesabaran, kamu tetap memeluk cintaku.
Maafkan aku jika selama ini selalu mengabaikan pengorbanan cintamu
Keangkuhan dan keegoisanmu mengajarkanku akan arti kesabaran dan keikhlasan
Kedewasaanmu selalu mengajariku untuk lebih lagi mendewasakan diriku yang manja
Walaupun terkadang dibalik kedewasaanmu terselip sikap yang begitu kekanak-kanakan
Yang membuatku selalu ingin memanjakanmu
Aku masih memerlukan kehadiranmu dalam hidupku
kamu yang suka menangis, disaat aku menyakitimu..
Tertawa renyah disaat aku menghiburmu..
Kamupun  kangen ketika aku merindukanmu
apapun keadaan hubungan kita aku akan selalu ada dalam hidupmu
aku hanyalah wanita biasa yang selalu berusaha menjadi luar biasa untukmu
Tangisanku bukan berarti aku membencimu atas perlakuanmu padaku
Karena dalam tangisanmu tersimpan rasa sayangmu terhadapku.
dan juga segenap rasa rinduku padamu
Percayalah jika kata-kataku menyakitimu itu karena jiwa cintaku ingin selalu bersamamu.
Kini bukan hanya kepercayaan yang kupegang tapi juga penghargaan akan cinta ini yang selalu kuhormati
Aku ingin membimbingmu, memeluk cintamu, dan menjaga cintamu.
Cinta kita akan datang pada waktunya nanti..
Disaat kita saling mengharapkan, menginginkan, dan menyatukan rasa yang ada.
Cinta ini telah datang dan telah bersemi sayang kita hanya perlu memupuk dan menyiramnya
Tetapi masih dalam kerinduan belum dalam satu ikatan yang halal sayangku.
Sekarang saatnya memupuk, menyiram, dan menjaganya
Agar cinta kita bisa kita satukan suatu saat nanti sayang
Semoga cinta itu akan tetap ada hingga ajal menjemput kita
aku akan selalu berusaha untuk belajar menjadi pasangan terbaik untukmu
Dan kitapun akan saling Menjaga apapun keadaannya
Selamanya
*Kolaborasi bersama sang silent reader 01-02-2011 (Akhirnya)
** Ilustrasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H