Mohon tunggu...
Rahmi Hafizah
Rahmi Hafizah Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang ibu yang memiliki 2 anak

\r\n \r\nBerusaha Selalu Bersyukur\r\n \r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cinta Pertama di Kompasiana

9 Februari 2012   02:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:53 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Awal mengenal Kompasiana hanya ingin membaca, tak ada niat juga untuk menulis atau sampai mencari cinta di Kompasiana. Tapi dari Kompasiana saya tidak hanya mendapat bacaan berkualitas dari tulisan para kompasianer yang begitu banyak tersaji setiap saat.

di Kompasiana pun saya jadi bisa menghasilkan tulisan tidak hanya bentuk puisi, cerpen tapi juga cerbung.  Dan tidak hanya itu tulisan saya pun pernah dimuat di Koran Kompas serta memenangkan lomba walaupun hanya pemenang favorit. Hanya syukur alhamdulillah yang selalu saya ucapkan atas semua ini.

Tentang cinta sendiri, saya menemukan banyak cinta di Kompasiana, mulai dari cinta teman-teman Kompasianer yang sudah bertemu maupun yang masih jauh dimata Sampai cinta seseorang yang kini akan menjadi calon ayah dari bayi yang sedang saya kandung kini.

Begitupun dengan teman-teman kompasianer yang jarang sekali bertemu tapi entah mengapa saya merasa sangat dekat dengan mereka, bahkan saya sampai mempunyai sahabat maya yang sampai saat ini belum saya temui tapi begitu baik dan mau mendengarkan segala keluh kesah saya serta membantu memecahkan masalah yang saya hadapi.

Cinta pertama saya di Kompasiana adalah seseorang yang kini menjadi imam, sahabat, calon ayah untuk anak-anak saya. Ya, dia saya temukan di Kompasiana. Sampai sekarangpun kami tidak menyangka kami akan menikah karena bertemu didunia maya, dunia yang selama ini kami hanya mencari teman, bukan mencari jodoh. Tapi, itulah jodoh tak ada yang tau kapan dia akan datang, sekalipun jarak yang begitu jauh antara ibukota Indonesia dan negeri Gingseng. Namun mampu menyatukan kami hingga sampai pada ikatan yang kini menghalalkan kami dan Tuhan langsung memberi berkah kepada kami dengan menitipkan calon kompasianer lagi di perut saya kini.

[caption id="attachment_153789" align="aligncenter" width="300" caption="Cinta Pertama di Kompasiana berakhir di Pelaminan"][/caption]

Semoga Cinta pertama di Kompasiana ini  adalah cinta terakhir untuk kami. amin

Cinta ini

Kukira tak nyata

Tapi ternyata aku salah

Kamu karena Dia jadi nyata

Tak pernah kusangka aku akan bersamamu dalam ikatan yang tidak hanya nyata tapi menjadikan sesuatu yang bernilai ibadah untuk kita

Kamu,

Kukira tak akan pernah bisa mencintaiku

Tapi, Lagi lagi aku salah

Kamu,

Sangat begitu mencintaiku

Terlebih sejak benihmu ada dirahimku

Cinta ini menjadikan aku semakin yakin akan segala “Kemahaan Nya”

Dia menjadikan semua nyata adanya

Dia memberiku, kamu dan janin ini kini

Dia memang tak pernah berdusta

Tidak seperti aku yang sering mendustai Nya

Ah, kamu pun selalu menjadi pengingat dan penyemangat terbaikku

Untuk terus meyakini akan segala kuasa serta kemahadahsyatan yang Dia punya

Cinta

Tetap ada

Untuk Slamanya

Sampai kami menemui Nya

Amin...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun