Mohon tunggu...
Rahmi Hafizah
Rahmi Hafizah Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang ibu yang memiliki 2 anak

\r\n \r\nBerusaha Selalu Bersyukur\r\n \r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pemanggilan Mu

11 Mei 2011   03:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:51 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sejak Oktober 2010 sampai Mei 2011 sudah 4 orang keluargaku yang Kau panggil menghadap Mu. Dari mulai Nenekku (Ibunya ibuku) kemudian esoknya Om ku (Ade bungsu ayahku), setelah itu sepupuku (laki-laki) masih dibulan Oktober juga. Dan kini anak dari sepupuku (bayi perempuan berumur belum 13 bulan) Kau panggil juga untuk merasakan tenangnya disisi Mu.

Tuhan, semua rencana Mu kutau indah pada waktunya

Seperti yang selalu Kau janjikan padaku

Tak pernah ada hasrat untuk marah

Ataupun membenci Mu

Pemanggilan Mu

Adalah

Hak Mu

Ayah, nenek kakek, om, sepupu sampai anak sepupu telah kembali menghadap Mu

Kami menyayangi mereka tapi kami tau Engkau lebih menyayangi mereka

Melebihi kasih sayang kami kepada mereka selama ini

Selamat jalan dan semoga kalian tenang dan bahagia

di tempat terindah kini dan selamanya

Bersama Nya

Amiiiin

* “Perbanyaklah mengingat sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, yaitu kematian!” (HR. Tirmidzi)

** Kematian mengingatkan bahwa waktu sangat berharga. Tak ada sesuatu pun buat seseorang yang mampu mengingatkan betapa berharganya nilai waktu selain kematian. Tak seorang pun tahu berapa lama lagi jatah waktu  di dunia ini akan berakhir. Sebagaimana tak seorang pun tahu di mana kematian akan menjemputnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun