Mohon tunggu...
Rahmi Hafizah
Rahmi Hafizah Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang ibu yang memiliki 2 anak

\r\n \r\nBerusaha Selalu Bersyukur\r\n \r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ringan yang Ternyata Kuat

10 Januari 2011   13:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:45 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika pulang kerja, saya kaget ditempat tidur terdapat paket yang ketika dibuka, wow, tenyata isinya buku dari salah satu sahabat terbaik saya di kompasiana ini dan sudah ditandangani pula olehnya. Tanpa mengganti baju lagi saya langsung saja melahap isi buku ini. Padahal beberapa buku yang lain menunggu untuk diresensi namun belum saya sentuh.

Jujur, ini kali pertama saya membaca buku tentang teknik bangunan walaupun tiap hari saya berkutat dengan banyak buku.

Ringan berarti tidak berat, sedikit bobotnya dan enteng. Kalimat ini yang pertama saya temui dibab pertama buku ini. Hmm.. sama seperti yang ada difikiran saya ketika awal tahu judul dari buku yang sahabat saya terbitkan ini. Walaupun saya tidak mengerti dan belum pernah bersentuhan dengan teknik bangunan, tapi saya penasaran mengapa harus menggunakan rangka atap baja ringan sedangkan rangka itu harus kuat?

Namun, setelah membaca buku ini rasa penasaran saya terobati. Karena walaupun baja ringan 6-7 kg/m2 terbukti memang ringan, tetapi walaupun demikian tidak asal ringan karena ada aspek teknis yang harus diperhatikan serta memiliki aturan-aturan struktur dalam pemasangannya yang sesuai dengan kaidah struktur, terpasang rapi, kuat dan kokoh.

12946657411014264107
12946657411014264107

Baja ringan menjadi material yang sedang trend saat ini, rangka atap baja ringan lebih dominan terkenal dibanding baja ringan untuk struktur lainnya. Selain awet, anti rayap serta kuat, rangka baja juga lebih murahdari kayu.

Dalam buku ini kita akan mendapatkan juga hubungan nasi goreng  dan rangka atap baja seperti yang pernah ditulis mba yayat, (jangan) membandingkan kambing dan kuda, hubungan antara kuda-kuda dalam ilmu silat dengan kuda dalam konstruksi bangunan yang sama-sama menopang beban diatasnya supaya tidak roboh dan tetap stabil.  Serta banyak lagi tips serta cerita menarik tentang teknik bangunan yang mengasyikkan untuk dibaca untuk pemula seperti saya sekalipun.

Sekali lagi selamat atas bukunya ya Den, semoga sukses selalu..

So, butuh konsultan ketika mau atau sedang membangun rumah, hubungi aja Iden wildensyah ya.

[caption id="attachment_84023" align="aligncenter" width="613" caption="Abah Iden dan sang jagoan"]

12946661991287656992
12946661991287656992
[/caption]

Gambar 1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun