Mohon tunggu...
Rahmi Hafizah
Rahmi Hafizah Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang ibu yang memiliki 2 anak

\r\n \r\nBerusaha Selalu Bersyukur\r\n \r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Alay Apa Gaul Ya? (Bahasa Menunjukkan Bangsa #42)

22 Juli 2010   15:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:40 741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Saat kita membaca status, komentar di  sejumlah jejaring sosial ataupun dari pesan singkat begitu mudah kita temukan kata-kata yang tidak kita mengerti .Tapi remaja bahkan orang tua banyak yang menggunakannya. *Ting, tanya mengapa? Apakah karena mereka Alaykah?, untuk dibilang gaulkah? Dan apakah masih bisa dikatakan bahasa menunjukkan bangsa?Bingung ya, saya juga karena saya  kadang menggunakannya, hehehe.

Disini saya hanya menunjukkan beberapa kata yang sering kita temukan.

Contoh :

Untuk tertawa :

-Hahahahaha : xaxaxaxa

-Hihihihihihi : xixixixixi, qiqiqiqiqi

-Hehehhehehe : xexexexe, kehkehkehkeh

-Hohohohoho: xoxoxoxo

- wkwkwkwkwkwk, wuakakakkaka, wakakakakka

Untuk kata-kata lain yang sering digunakan juga :

Iya : Ea, yaks, yup, yupz, yoa, yoi

Kamu : Qm

Aku : Akyu, Akika, Aq & Q

Kau : Kw, Loe, Lo, Lu, Qaw

Kita : Qt

Oke : Okay, ok, oks, oce, wokeh

Sudah : Udah, Sutralah

Terima kasih : TQ, Thanks, tx

Hati-hati di jalan : Titi DJ

Dan masih banyak lagi kata-kata yang lain yang dapat kita temukan dengan mudah.

Oh ya Sampai ada kamus dan Generatornya juga jika kita mau.

Dan inilah beberapa Generatornya :

kamus gaul, Generator Alay, Generator Anti Alay, dan Generator tulisan terbalik.

[caption id="attachment_201803" align="aligncenter" width="400" caption="tokoeureka.com"][/caption]

Sekarang kembali kepada diri kita sendiri apakah mau menggunakan kata-kata itu selamanya atau kembali ke Bahasa Indonesia sebenarnya?

* Tulisan ini akan terus diedit setiap ada tambahan dari teman-teman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun