Mohon tunggu...
Rahmi Hafizah
Rahmi Hafizah Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang ibu yang memiliki 2 anak

\r\n \r\nBerusaha Selalu Bersyukur\r\n \r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Nikmatnya Si Merah

28 Mei 2010   08:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:54 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

[caption id="attachment_152103" align="alignleft" width="300" caption="Nasi Merah, Dendeng, Oseng Pare, Tempe Goreng (Dok. RH)"][/caption]

Nasi merah, hmm nikmatnya dengan ikan asin, lalapan, sambel, tempe goreng, tumisan, krupuk kulit dll,  kalau menurutaku nasi merah tidak enak dengan yang berkuah rasanya kurang mantaaaaaaafff (ngikutin gaya Babeh) hehehhehehhehe. Aku mengkonsumsi nasi merah belum lama, Karena ibuku kurang suka, (sebenarnya kasihan sih sama ibu jadi ngalah, tapi gpp ya bu, kan sama anak hehehehhehe)

Setelah nyoba nasi merah, penasaran sebenarnya apa sih manfaat nasi merah?

[caption id="attachment_152106" align="alignleft" width="300" caption="Beras Merah : www.anjingkita.com"][/caption]

Ternyata Kandungan serat yang tinggi dalam beras merah tak hanya mengenyangkan, tetapi juga dapat menurunkan kolesterol darah. Lemak yang terkandung dalam beras merah adalah lemak esensial yang baik untuk perkembangan otak, maka sangat dianjurkan untuk diberikan pada bayi (diatas 6 bulan) dan anak-anak.

Menurut banyak penelitian, kandungan zat besi, vitamin dan mineral dalam beras merah jauh lebih unggul daripada beras putih. Beras merah juga mengandung tiamin yang berfungsi menjaga metabolisme energi. Kekurangan tiamin bisa mengganggu sistem saraf dan jantung yang bisa berlanjut pada penyakit beri-beri. Kandungan karbohidrat dalam beras merah lebih rendah daripada beras putih (78,9 gr : 75,7 gr), tetapi nilai energi yang dihasilkan beras merah justru di atas beras putih (349 kal : 353 kal). Oleh karena itu nasi beras merah seringkali direkomendasikan sebagai bahan makanan yang baik untuk menurunkan berat badan. Di pasaran ada beberapa jenis beras merah yang dijual: beras merah pecah kulit yang masih utuh kulit arinya, berwarna merah tua. Ini adalah beras merah yang terbaik. Ada pula beras merah yang telah digiling, warnanya lebih muda karena sebagian kulit ari telah dibuang. Beras jenis ini mengalami proses seperti beras putih. Jika dimasak akan menghasilkan nasi yang lebih pulen. Selain itu, ada pula beras merah yang dicampur dengan beras putih untuk menghasilkan nasi yang lebih pulen. Produsen yang baik biasanya mencantumkan hal ini dalam kemasannya. Melihat kandungan gizi yang begitu kompleks dan penuh manfaat, rasanya tidak rugi bila mencoba mengkonsumsi nasi beras merah untuk makanan pokok sehari-hari. Namun jangan lupa untuk teliti saat membeli beras merah, jangan sampai Anda membeli beras dengan pewarna. Pada saat dimasak, beras merah akan membuat air menjadi berwarna merah, namun tidak saat dicuci. Bila warna beras merah luntur ketika dicuci, mungkin beras tersebut telah diberi pewarna.

Wow, ternyata nasi merah dapat menurunkan berat badan juga loh,

(maklum obsesi mau turunin BB 5 kg aja hehehhehe).

Untuk teman-teman aku kasih nih si merah dan teman-temannya, selamat mencicipi.

[caption id="attachment_152111" align="alignnone" width="297" caption="Nasi Merah, Lalapan, krupuk kulit, sambel, Tahu Goreng (Dok : RH)"][/caption] [caption id="attachment_152122" align="aligncenter" width="300" caption="Oseng - oseng Oncom yang murmer tapi Maknyus (Dok :RH)"][/caption] [caption id="attachment_152126" align="alignright" width="300" caption="Tumis Kangkung Balacan (Dok :RH)"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun