Kian hari, dunia pertanian disibukkan dengan problema lahan yang semakin sempit karna penduduk yang semakin memenuhi lahan dan membuka lahan permukiman baru, tak dapat dipungkiri semakin sempitnya lahan membuat lahan pertanian sulit sedangkan kebutuhan akan pangan kian meningkat, berbagai cara dan alternatif kian dikembangkan , salah satunya dengan hidroponik.Â
Hidroponik sendiri dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa tanah. Jadi, hidroponik berarti budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam dan mengedepankan tujuan untuk menutrisi tanaman.Â
Mengapa hidroponik digadang lebih fleksibel dibandingkan pertanian langsung pada lahan terbuka? dikarenakan pertanian hidroponik tidak memerlukan tanah sebagai media tanamnya, bahkan jika instalasi hidroponik sah-sah saja jika dipasangkan di rooftop rumah anda dengan peralatan dan kebutuhan yang mencukupi.
Di Jepang, contohnya, hidroponik menggunakan teknologi berbasis tinggi dan diinstalasi diruang bawah tanah atau bahkan digedung-gedung bertingkat yang memanfaatkan lahan bertingkatnya dan bawah tanahnya sebagai lahan pertanian merupakan ide yang cemerlang. Di Indonesia sendiri sudah banyak petani hidroponik yang bertani untuk dirinya sendiri atau dipasarkan ke supermarket-supermaket sekitar.Â
AER Farm salah satunya, perkebunan hidroponik berbasis di Sukabumi ini yang seluas 720 m persegi ini mampu menghasilkan hasil panen 4kali dalam seminggu, yang dimana setiap panennya dapat menghasilkan kurang lebih 20kg setiap 1 jenisnya. AER Farm sendiri memiliki 6 jenis sayuran yang ditanam yaitu Kaylan, Pakcoy, Sawi, Kangkung,Selada Merah dan Selada Hijau.Â
Visi dari AER Farm sendiri adalah untuk mengajak kaum muda untuk memberi kesempatan bagi pertanian sebagai pilihan yang tepat, karna selain sangat menguntungkan, hidroponik ini juga modern karna petani tidak perlu turun ke tanah untuk berkegiatan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI