Halo temans, mendekati lebaran ada yang sudah mudik? Mudik naik apa nih? Kalau saya pernah mudik dengan berbagai macam moda transportasi. Naik kendaraan umum seperti bus, pewawat, dan kapal, pernah. Naik mobil pernah, naik sepeda motor juga pernah.
Kali ini saya mau cerita sedikit pengalaman mudik dengan sepeda motor yang cukup menyeramkan. Jaman masih kuliah, dan ngekos di Semarang bareng kakak, saya pernah mudik berdua ke Kudus dengan menggunakan sepeda motor. Jarak Semarang - Kudus dekat saja sih, paling hanya 1,5 jam bisa ditempuh jika lancar. Waktu itu kakak saya yang jadi pengemudinya dan saya membonceng di belakang.
Setelah setengah jam perjalanan, posisi duduk nganggur di boncengan ditambah angin sepoi-sepoi membuat saya mengantuk. Beberapa kali kepala saya terantuk dengan badan kakak, sering juga hampir oleng ke kiri dan ke kanan.
"Kamu ngantuk ya dek?" tanya kakak saya dengan nada cemas.
"Ayo nyanyi aja, jangan ngantuk!"
Beberapa kali kakak mencubit paha saya biar hilang kantuk saya. Habis dicubit paling saya sadar sebentar habis itu ngantuk lagi. Duh serem. Bener-bener deh mudik dengan sepeda motor harus ekstra hati-hati.
Saya rasa banyak pemudik motor yang pernah mengalami hal seperti saya, tapi tetep aja, pemudik dengan sepeda motor masih banyak ya.
Beberapa alasan yang saya tahu mengapa orang suka mudik dengan sepeda motor adalah:
1. Lebih murah. Penggunaaan bensin sepeda motor memang lebih minim dibandingkan mobil. Naik sepeda motor juga lebih murah dibanding naik bus, kereta api, atau moda transportasi umum lainnya yang mendekati lebaran sampai beberapa hari setelah lebaran mengalami kenaikan tarif yang disebut tuslah.
2. Kalo ngga mudik naik sepeda motor, nanti ga bisa jalan-jalan di kampung halaman karena di sana ngga ada kendaraan pribadi.
Bagaimana dengan bahaya naik sepeda motor itu sendiri? Ngga cuma resiko mengantuk saja loh masih banyak kerempongan yang akan dialami pemudik dengan motor seperti rawan masuk angin dan repot membawa barang bawaan. Apalagi yang mudiknya jauh harus bawa pakaian, bekal makanan, oleh-oleh, dan ada juga yang harus membawa anak. Duuh jangan deh ya kalo bawa anak. Memboncengkan satu orang dewasa aja udah beresiko apalagi ditambah bawa anak.