Mohon tunggu...
Rahmiaprianti Aprianti
Rahmiaprianti Aprianti Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hobi menanam bunga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebangkitan Bangsa Timur (Nasionalisme Asia)

12 November 2024   10:15 Diperbarui: 12 November 2024   10:48 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Secara etimologi, nasionalisme dapat didefinisikan menjadi dua pengertian. Pertama, nasionalisme merupakan paham kebangsaan yang berdasarkan kejayaan masa lalu. Kedua, paham kebangsaan yang menolak penjajahan untuk membentuk negara yang bersatu dan berdaulat. Dalam pengertian yang lebih modern, nasionalisme merupakan kesamaan kewarganegaraan dari semua etnis dan budaya di dalam suatu bangsa. 

Perspektif nasionalisme diperlukan sebuah bangsa untuk menampilkan identitasnya. Konsekuensi dari pergeseran definisi Nasionalisme membawa konsekuensi bahwa warga negara tidak lagi bergantung pada identitas nasional yang abstrak namun lebih kepada identitas yang lebih konkret seperti pemerintahan yang bersih, negara modern, demokrasi dan perlindungan hak azazi manusia (Kusuma Wardhani, 2004).

 a. Komunitas Jawi

Apakah kalian pernah mendengar Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) se-dunia? Organisasi ini merupakan wadah berkumpul bagi pelajar-pelajar Indonesia di luar negeri. Penyelenggaraan Konferensi Internasional Pelajar Indonesia (KIPI) di kampus Universitas New South Wales (UNSW), Sydney, Australia, adalah cikal bakal berdirinya perhimpunan ini.

b. Mahatma Gandhi

Pada tahun 2019 silam, Gubernur Jakarta Anies Baswedan bekerja sama dengan duta besar India, Pradeep Kumar Rawat, memperingati 150 tahun kelahiran Mahatma Gandhi (Dwi Eka, 2019). 

c. Sun Yat Sen

Sun Yat Sen lahir pada 12 November 1866 di Xiangshan, Guangdong, Cina Selatan. Dia lahir dari keluarga petani miskin. Pendidikannya ditempuh di sekolah misionaris Inggris yang berlokasi di Hawaii selama tiga tahun, kemudian dilanjutkan di sekolah Amerika, Oahu College. 

Daftar pustaka https://www.kompasiana.com/rahmiapriantiaprianti4443/dashboard/write

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun