Mohon tunggu...
Rahmi Anjani
Rahmi Anjani Mohon Tunggu... -

Lahir di Banyuwangi tahun 1995 bercita cita ingin menjadi orang sukses dan membanggakan orang tua yang tersayang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mirisnya Ketika Melihat Kebudayaan Bangsa Tergeser dengan Westernisasi

10 Oktober 2014   17:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:36 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Budaya adalah hasil karya, kasa, dan cipta manusia. Karya yang berarti sebuah hasil buatan dari manusia. Karya yang berarti sebuah hasil buatan dari manusia, dan kasa yang berarti dari dalam hati. Atau dalam diri manusia yang mempunyai nilai-nilai yang bermakna di dalam kebudayaan itu sendiri merupakan nilai positif yang dapat dianut oleh generasi-generasi setelahnya, dan cipta, cipta adalah hasil karya manusia yang dapat diterima oleh pikiran dan akal manusia. Budaya turun temurun dari nenek moyang kita. Berbagai macam budaya yang ada di Indonesia. Indonesia merupakan Negara kepulauan. Banyak daerah daerah yang mempunyai keanekaragaman budaya. Setiap wilayah daerah dan kepulauan mereka mempunyai kebudayaan yang berbeda-beda .

Ironis ketika kebudayaan yang tumbuh begitu banyak itu tidak dipertahankan lagi oleh bangsanya sendiri. Malah dicuri dan dianggap oleh bangsa lain. Dan sangatlah mengerikannya ketika kebudayaan itu tidak lagi dipertahankan. Indonesia yang mempunyai keanekaragaman budaya sangatlah miris ketika kebudayaan itu hilang, luntur, begitu saja karena pengaruh globalisasi. Yang sering kita dengar dengan westernisasi. Westernisasi adalah proses yang mengikuti segala bentuk gaya hidup bangsa barat, ataupun yang didefinisikan yaitu suatu perbuatan seseorang yang mulai kehilangan jiwa nasionalisme yang meniru atau melakukan aktivitas bersifat kebarat-baratan. Westernisasi menggusur kepribadian suatu bangsa yang merdeka dan memiliki karakteristik yang unik. Kemudian bangsa tersebut dijadikan boneka yang meniru secara total peradaban barat.

Westernisasi di Indonesia menurut saya merupakan suatu masalah yang perlu dicermati bersama karena menyebabkan perubahan terhadap masyarakat multikultural Indonesia yang semakin lupa akan nilai luhur, budaya, norma dan istiadat yang sejujurnya merupakan warisan kepribadian bangsa Indonesia asli berasal dari nenek moyang kita terdahulu.

Contoh pengaruh westernisasi diantara lain :

·Mengkonsumsi makanan siap saji (fast food) seperti mi instan spaghetti dan lain lain.

·Gaya hidup yang glamorisasi ( bermewah-mewahan ) maksutnya disini ia mempunya hidup yang mewah keinginannya ini itu harus terwujud dan harus terlaksanakan. Seolah olah keingininan dijadikan sebagai kebutuhan primer dan tak ada lagi kebutuhan sekunder.

·Meniru berpakaian gaya barat maksudnya mereka mengenakan baju yang tak selayaknya di kenakan, seperti halnya para kaum wanita memakai pakaian- pakaian yang ketat seperti memaki hot pen dan ting top di jalan raya. Dan tempat- tempat umum. Itu merupakan tidak mencerminkan nilai moral dan kebudayaan bangsa Indonesia,hal tersebut sering dilakukan oleh kaum pemuda pemudi di Indonesia, seolah olah mereka telah kehilangan kebudayaan mereka sendiri, yang seharusnya mereka mengenakan pakaian yang sepentasnya kebudayaan yang diajarkan dan norma agama masinh masing yang dianut, seperti menutup aurat, sekarang tidak lagi dihiraukannya lagi,

·Mengecat warna rambut yang kepirang pirangan seperti orang barat. Nah hal ini yang sering kita jumpai di muka umum para generasi kita sekarang, mereka fikir merekalah yang paling keren beken , namun itu salah, mereka tidak memandang asal mula ras yang dianut oleh warga Indonesia.

Kekhawatiran semakin tahun semakin meningkat dengan pola kehidupan bangsa Indonesia yang telah meninggalkan kebudayaan bangsa Indonesia. Maka, perlu penyaringan atau filterasi dari bangsa barat yang akan masuk ke bangsa Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun