I.Pendahuluan
Islam adalah agama terakhir yang menjadi rahmat bagi alam semesta (rahmatan lil’alamin). Kehadiran Islam di dunia ini untuk membebaskan manusia dari keterbelakangan, ketertindasan, perbudakan, kebodohan, kemusyrikan, dan sebagainya. Islam mengajarkan ketauhidan, hanya Allah Yang Maha Esa yang wajib disembah, bukan berhala-berhala, seperti yang banyak dilakukan bangsa Arab sebelum datangnya Islam.Bahkan pada saat itu mereka menyembah berhala-berhala besar yang diletakkan di sekeliling Ka’bah dan kota Mekah yang berjumlah sekitar 360 buah. Selain itu berhala terbesar di antaranya bernama Hubal, Latta, Uzza dan Manat.Disinilah pentingnya melihat kehadiran Rasulullah Saw, karena beliaulah yang menyebarluaskan ajaran Islam terhadap masyarakat Arab dan melarang menyembah berhala.
Sebelum datangnya Islam di tengah-tengah masyarakat Arab, bangsa Arab masih memiliki kepercayaan terhadap banyak Tuhan. Dengan bentuk kepercayaan-kepercayaan yang dimilkinya, mereka menjadikan patung-patung sebagai salah satu dari Tuhan mereka. Ada beberapa alasan yang menyebabkan mereka menjadikan patung-patung sebagai salah satu Tuhan mereka, dikarenakan; yang pertama, Karena mereka dalam keadaan jahiliah (kebodohan), kedua, mereka mengikuti kebiasaan dari orang-orang tua mereka. Oleh karena itu mereka sering disebut musyrik. Dampak yang mereka miliki dalam menyembah berhala, yakni sering terjadinya penggantian berhala-berhala
Bila dilihat dari sisi sosial, masyarakat Arab terbagi kepada dua bagian besar, yaitu masyarakat perkotaan (badhary) yang telah menetap dan memiliki peradaban lebih maju, dan masyarakat pedalaman (badui) yang nomaden dan memilki peradaban yang lebih rendah. Oleh sebab itu masing-masing suku dikepalai oleh kepala suku yang disebut Syaikh, yang memimpin masyarakat dan mengatur persoalan keamanan dan ketertiban, serta memberikan perlindungan kepada anggota keluarga sukunya. Artinya mereka biasa melakukan peperangan antar suku dan melakukan tindakan amoral, seperti membunuh, berzina, merampok, dan lain sebagainya. Karena itu, masa ini sering disebut dengan masa jahiliyah. Di tengah-tengah keadaan inilah Nabi Muhammad Saw. lahir dan mempunyai tugas menyampaikanajaran Islam yang rahmatan lil-‘alamin.
Strategi dakwah Rasulullah Saw pada periode Mekah yaitu dengan berdakwah secara sembunyi-sembunyi selama 3-4 tahun dan dakwah secara terang-terangan yang dimulai sejak tahun ke 4, tujuannya agar masyarakat Arab meninggalkan kejahiliyannya dibidang agama, moral, dan hukum. Sehingga menjadi umat Muslim yang menyakini kebenaran Nabi Muhammad dan ajaran Islam yang disampaikann dan dapat megamalkannya. Sedangkan strategi dakwah Rasulullah Saw pada periode Madinah yang pertama, membina masyarakat Islam melalui pertalian persaudaraan antara kaum muhajjirin dengan kaum Anshar. kedua, memelihara dan mempertahankan masyarakat Islam.
Agama Islam turun kepada Nabi Muhammad Saw. ketika beliau bersemedi di gua Hira. Setelah mendapat perintah Allah Swt, kemudian Nabi Muhammad saw mengembangkan misi dakwahnya untuk menyelamatkan bangsanya dan seluruh umat manusia dari kelaliman, kebodohan dan ketertindasan atau kesewenang-wenang. Amanat itu dilaksanakan oleh Nabi Muhammad Saw. beliau menyampaikan ajaran Islam kepada sanak keluarga terdekatnya, baru kemudiankepala masyarakat umum. Dalam melaksanakan misi dakwah ini banyak tantangan dan hambatan yang dihadapinya. Karena begitu kuatnya perlawanan masyarakat kafir Quraisy, Nabi Muhammad Saw. Artinya semua itu dilakukan untuk memberikan perlindungan dan keselamatan kepada para pengikut Nabi Muhammad Saw. Sehingga usahanya berhasil dengan mengirim sahabatnya hijrah, terutama ke Madinah untuk mengembangkan ajaran Islam. Di kota inilah kemudian Islam berkembang sangat maju, baik dari sisi ajaran, sosial, ekonomi, politik, budaya, dan sebagainya. Adapun manfaat yang dapat kita ambil dari dakwah Nabi Muhammad Saw. yaitu: Iman kepada Allah Swt., Tanggungjawab dan cita-cita yang mulia untuk berdakwah, dan ketabahan dan keteguhan hati (bersabar)
Berdasarkan fakta yang telah diuraikan di atas, terdapat suatu permasalahan pokok yang sangat menarik untuk dikaji, yakni Bagaimana sistem dakwah Rasulullah Saw pada fase Mekah? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, tulisan ini akan menitik beratkan pada pembahasan pada tiga persoalan utama, yaitu; pertama, Respon masyarakat Arab terhadap kehadiran sebagai Nabi?. Kedua, Sistem dakwah yang dikembangkan Nabi di kota Mekah?. Ketiga, Sahabat Rasulullah Saw yang telah memeluk Islam pada fase Mekah?
II.Respon masyarakat Arab terhadap kehadiran Muhammad sebagai Nabi
Pada umumnya orang kafir Quraisy tidak senang menerima kehadiran agama Islam di tengah-tengah kehidupan mereka. Para tokoh masyarakat mulai menyebarkan isu yang tidak benar mengenai ajaran yang dibawa Nabi Muhammad Saw. sehingga banyak masyarakat yang terpengaruh oleh isu-isu yang menimbulkan fitnah. Artinya kaum Quraisy melarang beliau berdakwah karena takut meninggalkan hal-hal yang sudah menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-harinya. Seperti mempertahankan tradisi hidup berkasta-kasta dalam masyarakat dan mempertahankan perbudakan.
Usaha-usaha kaum kafir Quraisy untuk menolak dan menghentikan dakwah Nabi Muhammad Saw. bermacam-macam antara lain: Para budak yang telah masuk Islam, seperti: Bilal, Amr bin Fuhairah, Ummu Ubais an-Nahdiyah, dan anaknya al-Muammil dan Az-Zanirah, disiksa oleh para pemiliknya (kaum kafir Quraisy) di luar batas perikemanusiaan. Kaum kafir Quraisy mengusulkan pada Nabi Muhammad SAW agar permusuhan di antara mereka dihentikan. Caranya suatu saat kaum kafir Quraisy menganut Islam dan melaksanakan ajarannya. Artinya di saat lain umat Islam menganut agama kamu kafir Quraisy dan melakukan penyembahan terhadap berhala.
Kaum kafir Quraisy adalah salah satu kabilah terbesar di Mekah yang sangat kuat menentang dakwah nabi Muhammad Saw. Seruan Nabi Muhammad Saw. telah diketahui oleh kaum Quraisy, akan tetapi dengan cara rahasia ini mereka tidak mempedulikan dampak yang akan terjadi, mereka tidak mengira bahwa dakwah beliau terhadap Islam akan sangat pesat dan dapat diterima oleh masyarakat. Ada beberapa faktor yang mendorong untuk menentang seruan Islam, yaitu: Persaingan berebut kekuasaan, Persamaan antara hak bangsawan dan hamba sahaya, Takut dibangkitkan kembali, Taklid kepada nenek moyang, Patung sebagai komoditi perdagangan, Konfrontasi kaum Quraisy terhadap Islam.
Tekanan kaum kafir Quraisy kepada Nabi Muhammad Saw ketika berdakwah, kaum kafir Quraisy terus mengadakan perlawanan terhadap beliau dan para pengikutnya dengan berbagai cara yaitu mereka membujuk, memengaruhi bahkan mengancam Nabi Muhammad Saw dan para pemeluk agama Islam lainnya. Artinya agar beliau berhenti menyiarkan ajaran agama Islam dan kembali menyembah berhala. Dampaknya dari berbagai bujuk rayuan, ancaman, dan tekanan serta kebencian kaum Quraisy kepada beliau tidak menyurutkan dakwahnya sebaliknya, beliaubertambah giat dan yakin untuk menegakkan Islam di bumi ini
Kegagalan masyarakat kafir Quraisy dalam membujuk nabi Muhammad Saw., untuk meninggalkan dakwahnya, justru memperkuat posisi umat Islam di kota Mekah. Menguatnya posisi umat Islam memperkeras reaksi kaum kafir Quraisy. Mereka mencoba menempuh cara-cara baru, yaitu melumpuhkan kekuatan Nabi Muhammad Saw. yang bersandar pada perlindungan keluarga bani Hasyim. Caranya adalah memboikot mereka dengan memutuskan segala bentuk hubungan dengan bani Hasyim. Artinya tidak seorangpun dari penduduk mekah diperkenankan melakukan hubungan jual beli dengan Bani Hasyim. Dampaknya pemboikotan itu dibuat dalam bentuk piagam dan ditandatangani bersama serta digantungkan pada dinding Ka’bah.
Abu jahal dan Abu Sufyan mendatangi Abu Thalib kembali sambil mengancam. Mereka berkata, “Hai Abu Thalib, kamu sudah tua, kamu harus mampu menjaga dirimu dan jangan membela Muhammad”. Alasannya apabila hal itu dilakukan terus maka keluarga kita akan pecah. Tetapi ancaman itu juga tidak berhasil. Dampaknya Nabi Muhammad tetap tekad kuat untuk terus melaksanakan dakwah Islam kepada masyarakat Mekah meskipun beliau harus bertaruh nyawa
Reaksi kaum Quraisy terhadap gerakan Islam yang dibawa Nabi Muhammad Saw. begitu cepat berkembang dan hal tersebut sangat menghawatirkan para pemimpin dan pembesar Quraisy. Meraka takut bahwa kedudukan mereka yang sangat dihormati dan berkuasa akan menjadi tersaingi dengan kekuatan Islam. Ada beberapa faktor yang menjadi reaksi kaum Quraisy, yang pertama, kemarahan kaum Quraisy kerena menganggap bahwa ajaran yang disampaikan Nabi Muhammad Saw. menghina tuhan-tuhan berhala mereka. Yang kedua, intimidasi terhadap umat Islam karena kaum Quraisy memaksa budak-budak mereka yang telah masuk Islam untuk kembali kepada agama berhala. Yang ketiga, mempengaruhi Paman Nabi Muhammad Saw. (Abu Thalib) yaitu ada beberapa tokoh Quraisy menemui Abu Thalib dan meminta agar Muhammad menghentikan kegiatannya dalam menyirkan agama Islam. Yang keempat, penganiayaan dan Hijrah ke Habsyah, kaum Quraisy melancarkan gangguan dan pengihinaan kepada Nabi Muhammad Saw. serta menyiksa hingga keluar batas kemanusiaan terhadap pengikut-pengikut beliau. Akhirnya beliau menganjurkan agar mereka hijrah ke Habsyah (Abesinial) yang masyarakatnya banyak menganut kristen. Raja Habsyah pada saat itu bernama Najasyi dan dikenal sangat adil.
Rasulullah Saw pergi berhijrah Thaif untuk berdakwah beliau berharap dakwahnya diterima oleh mereka atau masyarakat Thaif karena beliau mengira akan mendapat pertolongan, perlindungan, dan bantuan dari kerabatnya akan tetapi harapan tersebut tidak menjadi kenyataan karena beliau diusir dan dihina dengancara yang tidak manusiawi dan tidak mau meberikan perlindungan dan bantuan kepada Nabi Muhammad Saw. Alasannya mereka tidak mau mengambil resiko dari bantuan yang akan diberikan. Artinya mereka akan mendapatkan perlakuan yang tidak mengenakkan dari masyarakat Mekah bila memberikan bantuan atau menerima Islam sebagai agama baru mereka. Dampaknya para pembesar kota Thaif enggan menolong Nabi Muhammad, karena mereka beranggapan beliau adalah orang gila yang terusir dari Mekah
Misi Nabi Muhammad Saw. ke kota Thaif untuk meminta bantuan dari sanak saudaranya tidak mendapat tanggapan yang berarti, karena mereka menolak dan bahkan penduduknya memeperlakukan Nabi Muhammad Saw. dengan kasar, sehingga beliau terluka dan menghinanya di muka umum. Dampak apa yang dirasakan beliau dapat kita katakan bahwa misi tersebut gagal. Meskipun begitu, ternyata masih ada orang yang peduli dengan misi perjuangan Nabi Muhammad Saw. yaitu keluarga Rabiah.
III.Sistem Dakwah yang dikembangkan Nabi Muhammad SAW di kota Mekah
Dakwah secara sembunyi-sembunyi selama tiga tahun,Mekkah merupakan sentral agama bangsa Arab dan di sana mempunyai peribadatan terhadap Ka’bah dan penyembahan terhadap berhala dan patung-patung yang disucikan seluruh bangsa Arab, hal seperti ini bisa meyebabkan musibah dan kesulitan. Maka dalam menghadapi kondisi ini, tindakan yang paling bijaksana adalah memulai dakwah dengan sembunyi-sembunyi, agar penduduk Mekah tidak kaget karena tiba-tiba menghadapi sesuatu yang menggusarkan mereka.
Pada awal mulanya Nabi Muhammad Saw menampakkan Islam kepada keluarga beliau. Keluarga adalah bagian dari Rasul yang mempunyai hubungan darah, seperti istrinya yang bernama Siti Khodijah. Bentuk-bentuk sifat dalam menyampaikan dakwahnya dengan cara berseru.Ada dua faktor yang membuat Rasul pertama kali menyerukan wahyu kepada keluarga pertama; Karena keluarga adalah bagian terdekat Rasul, kedua; Siti Khadijah orang yang di cintai dan dianggap terbaik dalam keluarga. Itu berarti keluargalah yang menjadi objek pertama Rasul untuk menjalankan perintah Allah setelah mendapat wahyu yang kedua dari Allah
Sahabat Rasul adalah bagian kedua yang dianggap baik dan dikenal sesudah keluarga Nabi. Dalam Tarikh Islam, mereka dikenal dengan sebutan As-sabiqunal-awwalun. Cara menyampaikan dakwahnya sama seperti sebelumnya sebagaimana seruan nabi ke keluarga Nabi yaitu dengan seruan dan mereka langsung mengikuti dan menuruti kata-kata atau dakwah beliau. Alasan mengapa nabi mendakwahkan yang diperintahkan Allah dengan wahyu-Nya karena sahabat orang yang akhlaknya baik dan dapat mengikuti apa kata perintah beliau. Itu berarti Nabi dakwah sembunyi-sembunyi masih dengan keluaga yang terdekat dahulu, yaitu sahabat.
Nabi Muhammad Saw. banyak memberikan contoh yang baik tentang bagaimana menjaga dan melestarikan lingkungan, misalnya perlakuan beliau terhadap binatang dan tumbuhan. Yang pertama, sayang kepada hewan, beliau menyayangi semua makhluk ciptaan Allah Swt., dan melarang orang membebani binatang dengan muatan yang berat, atau memperkerjakan binatang melampaui batas kemampuan binatang itu seperti unta dan kuda, hendaklah diperlakukan secara baik. Yang kedua, menyayangi tumbuh-tumbuhan adalah makhluk Allah Swt., yang perlu kita jaga. Lingkungan yang alami bermanfaat untuk mencegah polusi udara. Jika tumbuh-tumbuhan dirusak, timbul banjir, tanah longsor, dan polusi udara. Hal itu mengancam keselamatan umat manusia. Oleh karena itu beliau berpesan agar umatnya menjaga dan melestarikan tumbuh-tumbuhan karena salah satu penjaga keseimbangan alam yang sangat penting.
Perjuangan Nabi Muhammad Saw yang dilakukan terus-menerus dan tidak pernah berputus asa untuk berdakwah mneyebarkan ajaran Islam meskipun beliau bertaruh nyawa karena beliau berkeyakinan bahwa Islam merupakan agama yang paling benar yang mengajak umatnya menuju keselamatan di dunia dan di akhirat. Dalam perjuangannya walaupun pernah mengalami kekecewaan-kekecewaan, beliau tidak pernah kehilangan harapan untuk meraih keberhasilan dan kemenangan dalam tugasnya. Artinya orang-orang nampaknya menaruh penekanan terlalu banyak pada peristiwa lahiriyah secara rinci dan teliti dalam riwayat hidup nabi, tetapi tidak cukup memberikan perhatian kepada sejarah spiritual batiniahnya yang penuh pergolakan, yang masih harus disusun lengkap.Hasilnya seluruh sejarah batin Nabi Muhammad Saw. tergaris antara dua batas, yakni kekecewaan yang disebabkan oleh sikap warga Mekah yang merupakan masalah di luar kekuasaannya, dan usaha untuk mensukseskan misinya
Untuk menyampaikan ajaran Islam kepada kaum Muslimin, Nabi Muhammad saw menggunakan rumah salah seorang sahabatnya yang setia, yaitu Arqam bin Abi Arqam yang terletak di dekat bukit Shafa. Dalam membina kaum muslimin, Nabi Muhammad Saw. Mendahulukan dengan cara pembinaan akidah/akhlak dan pembinaan sosial kemasyarakatan.Fungsi dari akidah agar kaum muslimin meninggalkan penyembahan berhala seperti yang masih dilakukan oleh sebagian besar kaum Quraisy sedangkan akhlak bertujuan agar kaum muslimin berbudi luhur, meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk seperti berjudi, mabuk-mabukan, merampok, dan perbuatan tercela lainnya dan sosial kemasyarakatan bertujuan untuk menerbitkan kehidupan masyarakat agar sesuai dengan petunjuk Al-Qur’an. Hasilnya untuk memperbaiki akhlak dan akidah masyarakat, terutama masyarakat Quraisy di mekah karena Nabi Muhammad ditugaskan untuk mengajak manusia menyembah hanya kepada Allah Swt Tuhan Yang Maha Esa.
Setelah beberapa lama Nabi Muhammad Saw., melakukan dakwah secara rahasia atau sembunyi-sembunyi turunlah perintah Allah Swt. agar beliau melakukan dakwah secara terbuka dihadapan umum. Hal ini dituturkan dalam Q.S. al-Hijr ayat 94 yang artinya “ Maka sampaikanlah (Muhammad) secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang musyrik”.
Langkah yang pertama yang dilakukan Nabi Muhammad Saw. dalam berdakwah secara terbuka adalah mengundang dan meyeru kerabat dekatnya dari Bani Muthalib. Beliau mengatakan kepada mereka, “Saya tidak melihat seorangpun dari kalangan Arab yang dapat membawa sesuatu ke tengah-tengah mereka lebih baik dari apa yang saya bawa kepada kalian. Saya bawakan kepadamu dunia dan akhirat yang terbaik. Allah Swt. memerintahkan saya untuk mengajak kalian semua”. Langkah selanjutnya adalah beliau menyeru masyarakat umum. Beliau mulai menyeru ke segenap lapisan masyarakat, mulai dari masyarakat bangsawan, hingga kelas hamba sahaya. Artinya mula-mula beliau menyeru penduduk Mekah, kemudian penduduk negeri-negeri lain, pertemuan dengan penduduk Mekah dilakukan dibukit Shafa.Dalam pertemuan itu Nabi Muhammad Saw. menjelaskan bahwa beliau diutus oleh Allah Swt. untuk mengajak mereka menyembah Allah Swt. dan meninggalkan penyembahan terhadap berhala..[
Akan tetapi Masyarakat Quraisy tidak percaya sama sekali bahkan mendustakan dan mengejek Nabu Muhammad Saw. Di antara mereka yang mendustaka itu adalah Abu Lahab dan istrinya. Isi seruan itu antara lain yang pertama, peringatandan ancaman Allah Swt. bagi orang yangtidak beriman. Sebaliknya, kenikmatan dan surga bagi orang beriman dan beramal saleh. Kedua, bahwa pada hari kiamat nanti beliau tiak dapat memberikan pertolongan kecuali amal perbuatan manusia itu sendiri yang akan menolongnya. Ketiga, permohonan kepada keluarga supaya dapat membantu dan memelihara agama Islam. Mendengar seruan itu, Abu Lahab berkata kasar, “kurang ajar kau hai Muhammad! Apakah hanya untuk ini kau kumpulkan kami?” kemudian Abu Lahab mengambilbatu dan melemparkannya kepada Nabi Muhammad Saw. dalam menghadapi peristiwa itu beliau bersikap tenang dan berjiwa besar. Beliau hadapi semuanya dengan kesabaran dan tawakkal kepada Allah Swt.
Adapun Hikmah yang dapat diperoleh dari sejarah dakwah Rasulullah pada periode Mekah, antara lain sebagai berikut :
1.Menyadari bahwa melalui kesabaran dan keuletan dalam berjuang menegakkan agama Allah pasti akan mendapat pertolongan Allah swt.
2.Memahami bahwa tugas seseorang Rasul hanya sekadar menyampaikan risalah dari Allah swt. Seorang rasul tidak bisa memberi petunjuk (hidayah), bahkan kepada keluarga atau orang yang sangat dicintainya.
3.Memahami bahwa Allah swt. pasti akan menguji seseorang yang akan terpilih menjadi utusan atau rasul-Nya (QS Al Hajj: 75 dan Al Baqarah: 214).
4.Memahami bahwa Nabi Muhammad saw. sangat bijaksana, pandai menggunakan kesempatan yang berharga, dapat menarik perhatian orang tanpa menimbulkan kebosanan (QS An Nahl: 125).
5.Meneladani Nabi Muhammad saw. yang bergelar uswatun hasanah. Artinya, Tingkah laku dan amal perbuatan Rasulullah saw. sehari-hari adalah teladan yang baik, terutama terhadap ajaran Islam yang didakwahkannya.
6.Melalui dakwah Rasulullah saw., umat manusia, khususnya umat Islam mendapatkan informasi mengenai agama yang diridai Allah.
7.Melalui dakwah Islam, Rasulullah saw. memberikan pemahaman tentang hak dan persamaan derajat antara kaum perempuan dan laki-laki.
8.Islam menegakkan ajaran persamaan derajat di antara manusia dan pemberantas perbudakan.
9.Melalui penghapusan perbudakan, maka siapapun manusia status derajatnya di mata Allah adalah sama.
IV.Sahabat-sahabat Rasululllahyang telah memeluk Islam pada fase Mekkah
Abu Bakar As-siddiqmempunyai nama lengkap Abdullah bin Abu Khuafah at-tamimi(573-22 Jumadilakhir 13/23 agustus 634) merupakan Khalifah pertama dari Alkhulafaur ar Rasyidin, sahabat Nabi Muhammad SAW yang terdekat diantara orang-orang yang pertama masuk Islam (assabiqun al awallun).Abu bakar terpilih sebagai khalifah prertama pengganti Rasulullah SAW dalam memimpin Negara dan umat Islam. Waktu itu, daerah kekuasaan Islam hampir mencakup seluruh semanjung Arabia yang terdiri atas berbagai suku Arab. Ada dua faktor utama yang mendasari terpilihnya Abu bakar sebagai khalifah yaitu: pertama, menurut pendapat umum yang ada pada zaman itu, seorang khalifah haruslah berasal dari suku Quraisy, kedua, sahabat sependapat tentang kekokohan pribadi Abu Bakar sebagai khalifah karena beberapa keutamaan yang di miliki oleh Abu Bakar. Setelah Abu Bakar menjadi khalifah di mekah beliau berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat arab dengan membentuk lembaga Bait al-Mal, semacam kas Negara
Zaid bin Haritsah bin syarahil bin ka’b bin abdul uzza merupakan anak angkat Nabi Muhammad SAW dan seorang panglima perang Islam.beliau di beri nama gelar Abu Usamah. Tahun kelahirannya tidak di ketahui, tetapi usianya di perkirakan sepuluh tahun lebih muda dari Nabi Muhammad SAW. Beliau termasuk orang yang pertama masuk Islam, setelah Khadijah dan Ali bin Abi Thalib. Setelah beliau masuk Islam, beliau turut berjuang mempertahankan Islam dari permusuhan kaum kafir.Beliau ikut hijrah ke Madinah dan dipersaudarakan oleh (Hazmah bin Abdul Muthalib dan setelah Hamzah wafat, beliau dipersaudarakan dengan Usaid bin Hudair). Itu berarti beliau termasuk anggota pasukan pemanah yang gagah berani yang ikut dalam perang Badhr, Uhud, Khandaq,Hudaibiyah, dan Hunain). Hasilnya beliau ditunujk menjadi pemimpin pasukan pada tujuah ekspedisi militer.
Usman bin Affan,(Mekkah,576-Madinah,656)nama lengkapnya Ustman bin Affan bin Abd.Ashi bin umayah bin Abd. Syam bin Abd Manaf bin Qushai. Berasal dari suku Quraisy. Khalifah ketiga (23-35H/644-656M) dan beliau juga sangat berjasa pada periode-periode awal pengembangan Islam, baik dikembangkan secara sembunyi-sembunyi maupun secara terbuka. Pengangkatan Ustmanbin Affan menjadi khlaifah berlansung secara baik setelah diadakan musyawarah diantara para sahabat di rumah Abdurrahman bin Auf kemudian membentuk panitia pembentukan Al-Qur’an yang anggotanya terdiri dari Zaid bin Tsabit sebagai ketua dan Abdullah bin Zubair, Abdurrahman bin Haris sebagai anggota Tugas yang harius dilaksanakan oleh panitia tersebut adalah membukukan lembaran-lembaran lepas dengan cara menyalin ulang ayat-ayat AlQur’an kedalam sebuah buku yang disebut Mushaf. Dan menghasilkan jasa-jasa Ustman bin Affan yaitu pertama, membangun masjid Nabawi di Madinah; kedua, pengumpulan dan penulisan Al-Qur’an.
Umar bin Khattab, (581M-26 zulhijjah 23/3 November 644). Umar bin Khattab merupakan sahabat Nabi Muhammad yang terdekat dan Khalifah kedua dari al-Khulafaur ar-Rasyidin. Umar bin Khattab mempunyai postur tubuh yang tegap dan kuat, wataknya keras, berani dan berdisiplin tinggi.Pada masa remajanya, beliau dikenal sebagai penggulat perkasa dan sering menampilkan kemampuannya itu dalam pesta tahunan pasae Ukaz di Mekkah. Alasannya karena beliau memiliki kecerdasan yang luar biasa dan mampu memperkirakan hal-hal yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Artinya Tutur bahasanya halus dan bicaranya fasih yang mempunyai kelebihan-kelebihan yang di miliki Umar bin Khattab itu mengantarkannya terpilih menjadi wakil kabilahnya. Dan hasilnya beliau selalu di beri kepercayaan sebagai utusan mewakili kabilah Quraisy dalam melakukan perundingan-perundingan dengan suku-suku lain dengan keunggulannya berdiplomasi membutanya popular di kalangan berbagai suku Arab.
Ali bin Abi Thalib adalah sahabat yang termuka di kalangan umat Islam sekaligus sepupu Nabi Muhammad yang menjadi khalifah (khulafaur rosyidin) setelah kekhalifaan Utsman bin Affan. Ali bin abi Thalib adalah sosok yang cerdas dan tampan. Beliau lahir di Mekah, daerah Hejaz, Jazirah Arab, pada tanggal 13 Rajab. Beliau merupakan sausra sepupu Rasulullah Saw yang sangat dekat dengan beliau. Waktu beliau masih kecil sudah terlihat kecerdasannya dan sikapnya yang baik dengan dukungan pendidikan yang dilakukan oleh Rasulullah Saw., semakin membentuknya sebagai orang yang mempunyai intergritasi intelektual dan keperibadian yang tinggi.
Zubair bin Awwanadalah sahabat Nabi yang termasuk memeluk agama Islam. Saat beliau berada di kota Mekah beliau memilki pedang yang merupakan pedang yang pertama kali dihunuskan dalam rangka berjuang di jalan Allah Swt. sementara tentara Islam pertama yang berjuang di jalan Allah Swt adalah Zubair bin Awwan bin Khuwailid radhiyallahu’anhu, putra dari bibi Rasulullah Saw yang bernama Shafiyah binti’ Abdi Muthalib. Meskipun usia beliau masih terbilang kecil, tetapi beliau telah masuk Islam, yaitu ketika beliau masih beradadi kotah Mekah saat usianya masih delapan tahun. Akan tetapi, iman tidak membedakan antara anak-anak kecil dan orang dewasa, karena iman hanya akan masuk dalam hati yang suci dan bersih. Beliau memiliki kekuatan yang sama dengan kekuatan satu rombongan pasukan. Itu berarti musuh-musuh Allah Swt. yang ada dihadapannya pun mengalami kekalahan dan lari terbirit-birit seperti larinya tikus-tikus yang ketakutan.
Abdurrahman bin ‘Aufadalah salah satu sahabat Nabi yang kaya raya dan dermawan karena kemahirannya dalam berdagang. Beliau dilahirkan pada tahun kesepuluhb dari tahun Gajah dan umurnya lebih mudah dari Nabi selama 10 tahun karena Nabi dilahirkan pada tahun gajah yaitu tanggal 20 April 571M. Sedangkan Abdurrahman dilahirkan pada tahun 581M. Beliau adalah sahabat Nabi yang pandai berdagang dan sangat ulet. Aktivitasnya ialah seorang pedagang yang sangat dermawan dan bisa dikatakan salah satu sahabat Nabi yang kaya raya. Alasan beliau berdagang karena beliau memperjuangkan dan mempertahankan harta yang dimiliknya. Artinya harta yang dimilki beliau dari keuntungan berdagangnya yang berlipat beliau tidak menjadi manusia yang pelit dan kikir serta jauh dari jalan Allat Swt. Hasilnya beliau tidak segan-segan untuk menyumbangkan hartanya di jalan Allah Swt dan disebutkan dalam sebuah riwayat bahwa beliau menyumbangkan setengah dari hartanya.
Sa’ad bin Abi Waqqash merupakan salah seorang yang awal masuk Islam dan salah satu sahabat penting dari Nabi Muhammad. Belaiu dilahirkan di kota Mekah dan dikenal sebagai pemuda yang serius dan memiliki pemikiran yang cerdas. Di barisan pejuang Islam, nama Sa’ad bin Abi Waqqas menjadi salah satu tonggak utamanya. Beliau terlibat dalam pertempuran Badar bersama saudaranya yang bernama Umair bin Abi Waqqas yang kemudian syahid bersama 13 pejuang Muslim lainnya. Pada Pertempuran Uhud, bersama Zaid, Sa’ad terpilih menjadi salah satu pasukan pemanah terbaik Islam. Itu berarti Sa’ad berjuang dengan gigih dalam mempertahankan Rasulullah Saw. setelah beberapa pejuang muslim meninggalkan posisi mereka. Dampaknya Sa’ad juga menjadi sahabat dan pejuang Islam pertama yang tertembak panah dalam upaya memperthankan Islam.
V.Penutup
Pada umumnya orang kafir Quraisy tidak senang menerima kehadiran agama Islam di tengah-tengah kehidupan mereka. Para tokoh masyarakat mulai menyebarkan isu yang tidak benar mengenai ajaran yang dibawa Nabi Muhammad Saw. sehingga banyak masyarakat yang terpengaruh oleh isu-isu yang menimbulkan fitnah. Artinya kaum Quraisy melarang beliau berdakwah karena takut meninggalkan hal-hal yang sudah menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-harinya. Seperti mempertahankan tradisi hidup berkasta-kasta dalam masyarakat dan mempertahankan perbudakan.
Dakwah secara sembunyi-sembunyi selama tiga tahun,Mekkah merupakan sentral agama bangsa Arab dan di sana mempunyai peribadatan terhadap Ka’bah dan penyembahan terhadap berhala dan patung-patung yang disucikan seluruh bangsa Arab, hal seperti ini bisa meyebabkan musibah dan kesulitan. Maka dalam menghadapi kondisi ini, tindakan yang paling bijaksana adalah memulai dakwah dengan sembunyi-sembunyi, agar penduduk Mekah tidak kaget karena tiba-tiba menghadapi sesuatu yang menggusarkan mereka.Setelah beberapa lama Nabi Muhammad Saw., melakukan dakwah secara rahasia atau sembunyi-sembunyi turunlah perintah Allah Swt. agar beliau melakukan dakwah secara terbuka dihadapan umum. Langkah yang pertama yang dilakukan Nabi Muhammad Saw. dalam berdakwah secara terbuka adalah mengundang dan meyeru kerabat dekatnya dari Bani Muthalib.
Sahabat-sahabat Rasulullah Saw yang telah memeluk agama Islam ialah Abu Bakar As-siddiq, Zaid bin Haritsah, Usman bin Affan, Umar bin Khattab, Ali bin Abi Thalib, Zubair bin Awwan, Abdurrahman bin ‘Auf, dan Sa’ad bin Abi Waqqash.
Demikian yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan makalah ini. Penulis banyak berharap kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini. Dan semoga makalah ini berguna bagi penulis dan khususnya kepada para pembaca.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H