Mohon tunggu...
Rahma Ahmad
Rahma Ahmad Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Travel Blogger

Lulusan arsitektur yang pernah melenceng jadi jurnalis dan editor di Kompas Gramedia. Pengarang buku 3 Juta Keliling China Utara dan Discovering Uzbekistan. Penata kata di www.jilbabbackpacker.com.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Plesiran ke Kota Udang Sambil Menjajal Kereta Baru KAI

28 November 2024   21:04 Diperbarui: 28 November 2024   21:59 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di sisi jendela ada TV kecil yang bisa memutar berbagai hiburan seperti film dan TV series. Ada Wifi juga, jadi bisa tetap terkoneksi jika terpaksa harus kerja selama perjalanan. Dan sepertinya banyak fitur lainnya yang belum saya eksplor seluruhnya. Saya keburu tidur, enak soalnya!

Setiap kompartemen dilengkapi juga dengan headset. Foto: Dok. Pribadi
Setiap kompartemen dilengkapi juga dengan headset. Foto: Dok. Pribadi

Oiya, sama seperti Panoramic, kursi di sini juga bisa diputar sesuai arah perjalanan kereta. Bisa juga diputar menghadap jendela, sehingga bisa menyaksikan pemandangan di luar dengan lebih leluasa.

Saat ini ada empat Kereta Suite Class Compartment yang dirangkai dengan kereta api Bima (rute Gambir - Surabaya Gubeng) dan KA Argo Semeru dengan rute Gambir - Surabaya Gubeng. Doa saya sih, semoga nantinya ada kompartemen yang terdiri dari dua seat atau lebih, sehingga bisa bareng-bareng teman atau keluarga.

Makan Enak di Gerbong Restorasi dan Loco Cafe

Satu lagi yang saya coba adalah makan di Gerbong Restorasi. Walaupun mendapat nasi boks dari panitia, saya tetap jajan di gerbong restorasi. Rasanya kurang afdol kalau naik kereta tapi nggak ke sini, seru aja makan sambil lihat pemandangan di luar sana.

Kali ini saya coba makan cuanki keju yang menurut orang-orang adalah menu favorit di sana. Cuankinya enak, tapi kuahnya terlalu creamy untuk saya. Lain kali saya akan pilih yang original sajalah atau somay lonjong, menu barunya yang entah kenapa kemarin saya tak coba.

Ternyata, gerbong restorasinya desainnya baru juga. Lebih clean, modern, dan mewah. Dilengkapi dengan ruang sholat kecil juga yang muat tiga hingga empat orang. Oke banget, nih, meski wudhunya tetap harus di kamar mandi, ya.

Gerbong restorasi yang makin nyaman. Foto: Dok. Pribadi
Gerbong restorasi yang makin nyaman. Foto: Dok. Pribadi

Musala kecil di ujung gerbong restorasi. Foto: Dok. Pribadi
Musala kecil di ujung gerbong restorasi. Foto: Dok. Pribadi

Selain mencoba makanan di gerbong restorasi, saya juga diajak ke Loco Cafe. Berbeda dengan Loco Cafe yang pernah saya lihat di Gambir, Loco Cafe di Cirebon ini lokasinya di luar stasiun. Katanya, dulunya ini bekas gudang milik PT KAI yang kemudian dialih fungsikan sebagai cafe.

FYI, di 14 Desember nanti akan ada empat lokasi Loco Cafe yang akan segera dibuka, yakni di KCIC Halim, Main Hall Gambir, Pasar Senen, dan Stasiun Purwokerto yang akan menyajikan makanan khas Indonesia kekinian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun