Mohon tunggu...
Rahma Widyanti
Rahma Widyanti Mohon Tunggu... Mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP SILIWANGI

Seorang Muslimah yang Sedang Belajar Menulis

Selanjutnya

Tutup

Seni

Psikologis Tokoh Tangan Kecil Aini dalam Naskah Drama

13 Desember 2023   21:48 Diperbarui: 14 Desember 2023   00:52 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

            Kesimpulan-nya pada naskah drama Tangan Kecil Aini karya Tya Setyawati bahwa watak dari tokoh Aini merupakan gadis yang tidak mudah menyerah dalam menjalani kehidupan. Teman-teman yang meninggalkannya karena kehidupan ekonominya yang tidak sama dengan teman-temannya yang memilih untuk menjauhi Aini, ditambah dengan kondisi emak yang sebenarnya membutuhkan perawan khusus dari dokter, tetapi ekonomi Aini yang tidak mendukungnya. Ia tetap berusaha keras untuk melanjutkan hidupnya dengan barang-barang bekas yang dapat ia daur ulang. Selain itu, Aini juga dapat membantu teman-teman lainnya yang senasib sepertinya. Dengan cara bekerja seperti itu iadapat mengumpulkan botol dan kardus agar dapat didaur ulang skreatif mungkin, agar dapat digunakan dengan baik.  Aini juga meminta pada teman-teman yang seperti dirinya untuk dapat mengumpulkan barang bekas yang Aini minta, dengan begitu bukan hanya ekonomi Aini saya yang lebih baik. tetapi, juga teman-teman yang seperti dirinya.

            Artikel ini mengambil peran tokoh berdasarkan pesan dari id, ego, dan superego. Pada naskah drama Tangan Kecil Aini mampu mengendalikan id, lalu menyelaraskan ego, dan mengendalikan superego yang menyebabkan keputusan dan tindakan yang tepat untuk memilih jalan keluar dari konflik batin yang sedang dihadapi oleh tokoh Aini.

           

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun