Mohon tunggu...
Rahmawaty A. Pomalingo
Rahmawaty A. Pomalingo Mohon Tunggu... Mahasiswa - "PSIKOLOGI" UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Hallo,Assalamualaikum wr.wb perkenalkan saya Rahmawaty A.Pomalingo yang merupakan mahasiswi aktif di universitas negeri gorontalo pada program studi psikologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi komunikasi kepemimpinan dalam meningkatkan motivasi kinerja pegawai

24 Oktober 2022   14:35 Diperbarui: 2 Januari 2023   21:56 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rahmawaty A.Pomalingo 1 Novianty Djafri 2

Psikologi. Manajemen Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Gorontalo

 “STRATEGI KOMUNIKASI KEPEMIMPINAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI KINERJA PEGAWAI”

 
 
“Wajar di era globalisasi, setiap bisnis, baik swasta maupun publik, memiliki tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang harus dicapai melalui operasinya. Untuk itu diperlukan perencanaan dan pengelolaan sumber daya manusia seefektif mungkin untuk mencapai  tujuan yang telah ditetapkan.” Individu dalam suatu organisasi yang berkolaborasi untuk mencapai tujuan organisasi disebut sebagai sumber daya manusia. Karyawan perlu dimotivasi oleh pemimpin. Etos kerja antar karyawan dan motivasi kerja antar pemimpin sangat erat kaitannya. Karyawan juga akan  memiliki etos kerja yang kuat dan bekerja dengan semangat dan optimisme jika pemimpin mampu menginspirasi mereka untuk bekerja lebih keras. Motivasi karyawan tidak hanya dihasilkan oleh karyawan tetapi juga oleh pimpinan atau individu lain.
Tindakan menyampaikan makna melalui perilaku, baik verbal maupun nonverbal, disebut komunikasi. Ketika dua orang atau lebih terlibat dalam suatu perilaku, itu dianggap komunikasi2.  Melalui komunikasi yang efektif, karyawan dapat saling memahami informasi kantor. Bawahan dapat secara efektif menyampaikan pendapat dan hasil kerja kepada atasan serta memahami instruksi dan pesan dari atasan, sehingga mengoptimalkan proses penyelesaian pekerjaan. Seorang pemimpin harus dapat memenuhi tugasnya  tanggung jawab kepemimpinan, yang meliputi membujuk sekelompok orang atau bawahannya untuk bekerja sama dalam tugas-tugas untuk mencapai tujuan organisasi. Dorongan atau motivasi untuk bekerja merupakan faktor lain yang berpotensi mempengaruhi kinerja karyawan.
Cara karyawan berkomunikasi satu sama lain dalam organisasi dapat berdampak pada kinerja karyawan.  Hal ini disebabkan pegawai harus berinteraksi satu sama lain agar kerjasama dapat berkembang dalam menjalankan pekerjaannya. Jelasnya, komunikasi yang efektif antar komponen organisasi diperlukan untuk kerjasama yang efektif. Agar harapan organisasi dapat segera dipahami  oleh seluruh karyawan, seorang pemimpin harus mampu berkomunikasi dengan jelas, cepat, dan efektif..
PEMBAHASAN
Salah satu faktor terpenting dalam keberhasilan organisasi secara keseluruhan adalah peran yang dimainkan pemimpin dalam meningkatkan motivasi kinerja karyawan. Mampu berperilaku sesuai dengan aturan yang ditentukan dalam mendukung pencapaian tujuan organisasi sangat penting bagi  meningkatkan kinerja karyawan. Sebuah ekspresi, terlepas dari seberapa canggih peralatan kerja, biaya, dan prosedur, anggota organisasi akan gagal mencapai tujuan organisasi jika mereka bertindak di luar misi organisasi. Di sinilah faktor manusia mengungguli sumber daya lainnya dalam  Oleh karena itu, karyawan perlu dibina, dibimbing, dan diasah untuk membantu mereka menyelesaikan tugas dan bekerja sama sebagai bangsa.  Jika Anda tidak ingin melakukan sesuatu, pemimpin perlu memberikan instruksi yang spesifik dan dapat dimengerti. Jika pengikut bersedia tetapi tidak mampu, pemimpin harus menjelaskan dengan jelas orientasi tugas untuk menutupi kekurangan kemampuan mereka dan memastikan bahwa itu sesuai  sesuai dengan keinginan pemimpin. Gaya kepemimpinan yang suportif dan partisipatif diperlukan jika pengikut dapat dan tidak mau berpartisipasi. Pemimpin tidak perlu berbuat banyak jika pengikut mampu dan mau. Hal ini cukup sejalan dengan apa yang terkenal  Tokoh Indonesia seperti pemikiran Ki Hajar Dewantoro. Cara-cara berikut ini menurut pendapat Ki Hajar Dewantoro dapat digunakan untuk melatih kepemimpinan: “Tut wuri handayani, hing ngarso sung tuladha, hing madya mangun karsa Jika pemimpin memimpin dari depan, ia harus  mampu memberi contoh yang baik bagi bawahannya. Si pemimpi akan menderita jika pemimpin memilih duduk di tengah.”
Kesimpulan
Perilaku bawahan dapat dipengaruhi oleh pemimpin. Ada lima kategori kekuasaan: 1) kekuasaan keahlian (power of expert); (2) kekuasaan yang sah (legitimate power); (3) kekuasaan referensi (referent power);  (4) kekuatan penghargaan; dan (5) kekuatan paksaan. Karakter juga terkait erat dengan kepemimpinan, seperti halnya dengan kekuasaan. Karakteristik yang konsisten dengan kepemimpinan menjadi subjek sejumlah penelitian. Informasi yang dibagikan di kantor  dapat membantu karyawan untuk lebih memahami satu sama lain dengan komunikasi yang efektif. Bawahan dapat secara efektif menyampaikan pendapat dan hasil kerja kepada atasan serta memahami instruksi dan pesan dari atasan, sehingga mengoptimalkan proses penyelesaian pekerjaan. Seorang pemimpin harus dapat memenuhi tanggung jawab kepemimpinannya  , yang meliputi membujuk sekelompok orang atau bawahannya untuk berkolaborasi dalam tugas guna mencapai tujuan organisasi.
DAFTAR PUSTAKA
1. Buku
Rindjin, K. 2008. Etika Bisnis dan Implementasinya. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Robbins, S. P. 2003. Organizational Behaviour. Diterjemahkan oleh PT Indeks Kelompok Gramedia Dengan Judul Perilaku Organisasi. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia. T
hoha, M. 2010. Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada
2. Jurnal
Andi Susanto, (2013) , Pengaruh Komunikasi, Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Studi Pada Kantor Wilayah XII Direktor Kekayaan Negara (DJKN) Banjarmasin (Online), Vol 1, No. 2.
Risnawati, 2020, Strategi Komunikasi Kepemimpinan Dalam Meningkatkan Motivasi Kinerja Pegawai Pada Dinas Perhubungan Gayo Lues, Jurnal Al-Ijtimaiyyah, Vol. 6, No. 2.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun