Tidak dimungkiri, media luar ruang ini juga masih diandalkan politisi untuk berkampanye. Sejauh ini, dampak dari metode ini, antara lain, terlihat pada para pemilih Anies-Muhaimin, yaitu di kisaran 11 persen.
Di tengah persaingan meraih dukungan suara, diperlukan pilihan strategi komunikasi massa oleh para capres-cawapres dan tim pemenangan untuk bisa menggaet para pemilih sesuai dengan media yang paling sering mereka konsumsi.
Tanpa didukung pemahaman soal karakteristik konsumsi media, pesan-pesan politik akan sulit untuk bisa sampai ke benak para konstituen.