Awal pandemi covid-19 yang berasal dari Wuhan, China mulai masuk ke negara Indonesia dan menjadi perbincangan hangat terjadi pada 16 Maret 2020. Covid-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona yang baru ditemukan dan virus ini dapat menyerang mulai dari bayi hingga lansia. Virus ini memiliki gejala seperti gangguan pada sistem pernapasan, batuk, dan mual. Meluasnya covid-19 bukan hanya terjadi di Indonesia namun juga terjadi di berbagai belahan dunia yang menyebabkan beberapa negara menerapkan kebijakan lockdown untuk meminimalisir terjadinya penyebaran yang semakin meluas. Negara Indonesia pun tak mau kalah dengan negara lain yang menerapkan kebijakan lockdown, sehingga PSBB(Pembatasan Sosial Berskala Besar) menjadi kebijakan dari negara Indonesia untuk mencegah penyebaran covid-19. Dalam waktu singkat, covid-19 menjadi trending topik dan mulai diberitakan di berbagai siaran televisi, media cetak maupun elektronik. Sejak itu sekolah-sekolah mulai dari PAUD sampai SMA/SMK serta Perguruan tinggi pun terpaksa memberhentikan pembelajaran offline atau tatap muka dan mulai menerapkan pembelajaran dengan metode daring.Â
    Metode pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang dilakukan tanpa bertemu secara langsung dengan guru maupun siswa yang lain, tetapi dilakukan melalui online dengan menggunakan jaringan internet yang memanfaatkan media sosial seperti zoom, google classroom, youtube, dan lainnya. Salah satu dari banyaknya perguruan tinggi di Indonesia terutama di provinsi DIY yang menerapkan metode daring yaitu Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta. Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta yang terletak di Mlangi Nogotirto, Jl. Siliwangi, Jl. Ringroad Barat no. 63, area sawah, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta juga terkena dampak dari pandemi covid-19. Akibatnya pembelajaran kuliah secara tatap muka diberhentikan karena kebijakan dari pemerintah yang menganjurkan untuk semua jenjang sekolah hingga perguruan tinggi dilaksanakan secara daring. Selama pembelajaran daring, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta memanfaatkan berbagai media sosial mulai dari E-learninng, Zoom, google classroom, dan lainnya.Â
    Media sosial yang paling sering digunakan oleh Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta untuk pembelajaran daring adalah E-learning atau sering disebut Lensa Unisa. Lensa unisa adalah pembelajaran digital yang digunakan selama pembelajaran daring dilakukan. Lensa unisa dapat digunakan untuk mengirim tugas dalam bentuk file maupun video, untuk mengerjakan kuis, dan untuk mengakses materi yang telah disiapkan dosen-dosen pengampu mata kuliah dalam kegiatan pembelajaran daring. Bukan hanya Lensa unisa saja yang digunakan namun Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta juga memiliki E-library yang mempermudah mahasiswa dan mahasiswi untuk membaca buku yang disediakan di perpustakaan kampus tanpa harus datang ke kampus, cukup melalui HP, laptop/komputer. Layanan yang digunakan E-library juga mudah untuk mahasiswa yang ingin mengakses buku-buku dalam e-library Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta dengan menyediakan fitur "download".
    Namun banyak dari mahasiswa/mahasiswi yang memberikan pendapat tentang pembelajaran yang dilaksanakan secara daring ini memiliki nilai positif dan negatif nya. Nilai positif yang disampaikan oleh para mahasiswa yaitu pembelajaran daring bisa disambil untuk mengerjakan pekerjaan lainnya dan mudah dijangkau (tidak perlu membawa buku, dan lain-lain), sedangkan nilai negatifnya tak sedikit dari mahasiswa yang mengeluh dengan pembelajaran daring dikarenakan kurangnya pemahaman dalam materi yang sudah dipelajari apalagi bagi mahasiswa fakultas kesehatan. Namun, saat ini Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta sudah melakukan pembelajaran tatap muka setiap seminggu dua kali dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. (https://www.unisayogya.ac.id/id/) Â
  Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H