Indonesia dikenal sebagai negara tropis dimana pengaruh sinar matahari sangat memberikan dampak terhadap kehidupan manusia maupun makhluk hidup. Kulit merupakan salah satu jaringan tubuh yang secara langsung memperlihatkan terjadinya proses penuaan, dalam jangka panjang radiasi ultraviolet yang berlebihan dapat menimbulkan pengkerutan kulit, pigmentasi dan penuaan dini.Â
Kulit memiliki mekanisme pertahanan terhadap efek toksik dari paparan sinar matahari, seperti pengeluaran keringat, pembentukan melanin dan penebalan sel tanduk. Akan tetapi, pada penyinaran yang berlebih sistem perlindungan tersebut tidak mencukupi karena banyak pengaruh lingkungan yang secara cepat atau lambat dapat merusak jaringan kulit. Oleh karena itu, diperlukan perlindungan kulit tambahan dengan dibuat sediaan kosmetika pelindung kulit, yaitu kosmetika tabir surya. Tabir surya merupakan sediaan kosmetik yang digunakan dengan maksud memantulkan dan melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
Tabir surya dengan zat aktif menggunakan senyawa sintesis dikhawatirkan menimbulkan efek samping pada kulit manusia, sehingga beberapa tahun terakhir ini telah banyak peneliti mengklaim bahwa kosmetik yang mengandung komponen senyawa herbal lebih aman untuk kulit hiperalergi. Hal tersebut dikarenakan bahan alam memiliki potensi kecil dalam menimbulkan iritasi dan lebih mudah cocok pada kulit. Selain itu, tabir surya dengan bahan alami lebih toleran terhadap kulit manusia.
Melalui program kreativitas mahasiswa (PKM) yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. Salah satu tim PKM-Kewirausahaan Universitas Cenderawasih yang diketuai oleh Rahmawati Burhanuddin, dengan anggota Nurita Aufa Sofa Muayyidah, Kurnia Salmiyati, dan Nurfadillah Utami dengan dosen pendamping Apt. Rani Dewi Pratiwi, S. Farm.,M. Si. telah membuat sebuah produk sediaan lotion sunscreen dari ekstrak daun miana yang bermanfaat sebagai antioksidan untuk kesehatan kulit.
Daun miana (Coleus atropurpureus L. Benth) merupakan tanaman yang memiliki aktivitas antioksidan yang baik dan berpotensi digunakan sebagai tabir surya. Tanaman dari genus Coleus dari keluarga Lamiaceae ini banyak digunakan dalam pengobatan tradisional sebagai antimikroba, antioksidan, antiseptik, dan aktivitas farmakologi lainnya.
Daun miana telah diteliti oleh Afifah D. N., Fridayanti  A, dan Masruhim M. A.  mengandung flavonoid dengan aktifitas antioksidan yang cukup tinggi dimana IC50 yang dimiliki pada fraksi etilasetat 33,768 ppm. Senyawa-senyawa bahan alam yang memiliki aktivitas antioksidan biasanya bertanggung jawab untuk melindungi tanaman dari pengaruh buruk sinar UV. Sediaan yang kami buat berbentuk lotion dikarenakan sebagai sumber pelembab bagi kulit, membuat tangan dan badan menjadi lembut dan mudah dioleskanÂ
Pembuatan Sunscreen dari daun miana yang kami buat selain bertujuan sebagai pelindung kulit terhadap paparan sinar UV, Sunscreen daun miana ini juga dapat meningkatkan nilai estetik pada produk-produk kosmetik yang mengandung antioksidan yang tinggi dan meningkatkan produk kosmetik yang mengandung bahan alami.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H