Mohon tunggu...
Rahmawati
Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Rahma Wati
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Aksi Demo Mahasiswa Kendari 11 April 2022

12 April 2022   18:07 Diperbarui: 12 April 2022   18:10 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mahasiswa di Kendari Sulawesi tenggara (Sultra) mulai turun ke jalan dalam rangka demo 11 April di.

Sekitar jam 9 mahasiswa IAIN Kendari turun ke jalan dan berkumpul lalu menuju ke gedung DPRD mahasiswa berkumpul depan MTQ jalan Abdullah silondae setelah berkumpul massa melakukan aksi bakar ban di depan MTQ Kendari titik mahasiswa IAIN Kendari menjaga barisan utama,"jangan ada gerakan di dalam gerakan, kita akan masuk ke dalam untuk satu misi dan tujuan,"kata koordinator massa IAIN Kendari.

Adapun aksi yang terkait dalam demo yaitu tentang kenaikan harga minyak goreng dan BBM jenis pertalite penolakan terkait perpanjangan jabatan presiden Jokowi pada tahun 2024 dan masalah penolakan penundaan pemilu. Demo ini dilakukan tepat di depan gedung DPRD kota Kendari.

Setelah aksi bakar ban, masa kemudian menuju ke depan kantor DPRD Sultra. Selain massa dari IAIN Kendari ke rumah massa dari berbagai elemen gabungan dari kampus juga mulai merapat di gedung DPRD beberapa di antaranya ialah HMI PMI universitas Muhammadiyah hingga universitas haluoleo. Sekitar pukul jam 13. 20 wita masa masih berlangsung damai titik hingga akhirnya massa mahasiswa maksa menerobos brigadir polisi di gedung DPRD Sultra dan kericuhan pun terjadi titik sebelum demo ricuh ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh berada di tengah masa untuk mendukung inspirasi yang diperjuangkan ia memastikan DPRD Sultra sudah membulatkan suara untuk mendukung aspirasi masa saat ini hingga pukul 14. 25 with a comma masa masih bertahan di perempatan jalan Haji Abdullah silondae titik polisi masih terus melepaskan tembakan gas air mata untuk menghalau massa.

   Dalam aksi demo unjuk rasa kemarin, salah satu yang mengambil perhatian para publik selain jumlah mahasiswa yang banyak dan menimbulkan kemacetan, ada kata-kata yang ditulis oleh para mahasiswa yang didalamnya terkait mengandung pro kontra di masyarakat. Kata-kata yang tidak sopan terkait masalah ini banyak yang menggunakannya sebagai bahan candaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun