Mohon tunggu...
Rahmawati Novitasari
Rahmawati Novitasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - live is fun and short

hai kawan saya Rahmawati Novitasari. saya seorang mahasiswi. melalui blog ini saya membagikan tips and trik yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membentuk Kompetensi Generasi Milenial di Masa Pandemi

17 Juni 2021   16:34 Diperbarui: 17 Juni 2021   16:40 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

          Di masa pandemi covid-19 banyak kebijakan yang diambil oleh pemerintah untuk menghidari penebaran virus ini. Sehingga banyak perubahan dalam kehidupan masyarakat Salah satunya perubahan sosial dan ekonomi.  Dari perubahan sosial kita harus malakukan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB. Hal ini sesuai Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini, yang dimaksud dengan: 1. Pembatasan Sosial Berskala Besar adalah pembatasan kegiatan tertentu penduduk dalam suatu wilayah yang diduga terinfeksi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sedemikian rupa untuk mencegah kemungkinan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-I9). Tak lupa kita harus memakai masker saat keluar rumah. Karena virus ini sangat cepat sekali menyebar maka banyak orang hanya menghindari untuk keluar rumah. Hal ini tentu berdampak pada ekonomi masyarakat. Tak luput juga perusahaan besar dan pelaku UMKM yang omsetnya menurun drastis akibat pembatasan sosial berskala besar. Bahkan tak sedikit dari mereka harus gulung tikar dikarenakan tak ada lagi pendapatan. Akibatnya banyak karyawan yang di putuskan hubungan kerjanya oleh perushaan tempat mereka berkerja. Tentu angka pengangguran meningkat.

            Tutupnya perusaahan tentu akan mengurangi ketersediaan lapangan pekerjaan. Sehingga banyak angkatan kerja yang kesulitan mencari kerja. Utamanya generasi milenial, yang mendominasi angkatan kerja pada masa pendemi. Hal ini ditunjukan oleh Badan Pusat Statistik pada laman resminya yang mencatatat, jumlah angkatan kerja di Indonesia pada Februari 2020 sebanyak 137,91 juta orang. Angka itu naik 1,73 juta orang dibanding Februari 2019. Sementara, pada watu yang sama jumlah pengangguran bertambah sebanyak 60.000 orang. Naiknya pengangguran menyebabkan turunnya ekonomi Indonesia. Oleh karena itu sebagai generasi milenial harus meningkatkan skill dan mengembangkan ide sehingga menjadi sesuatu hal yang mendatangkan pundi-pundi rupiah. Untuk hal itu generasi milenial bisa mencipkan usaha kreatif yang disambut baik oleh masyarakat dan keberadaannya di masyarakat bisa membuka lapangan pekerjaan baru. Salah satunya bisnis waralaba makanan atau minuman kekinian.

            Selain menciptakan usaha kreatif generasi milenial bisa meningkatkan skill berbahasa mereka, salah satunya dengan menulis. Menulis merupakan kegiatan alternatif untuk menambah uang saku. Dalam menulis tentunya akan melatih kemampuan berfikir kritis, menganalisa, dan kemampuan kognitif generasi milenial. Dengan menulis tentu mereka akan mencari ide baru yang bisa dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini juga bisa meningkatkan minat baca masyrakat Indonesia yang masih lemah.

            Jika menulis merupakan hal yang membosankan untuk generasi milenial maka generasi milenial bisa meningkatkan kemampuan bicara di depan  umum dengan menjadi konten kreator. Banyak media sosial yang bisa digunakan untuk menyalurkan ide kreatif tersebut, salah satunya youtube dan tiktok. Selain dapat meningkatkan kemampuan berbicara generasi milenial juga mendapat uang jika akun tersebut diterima oleh google adsense.

            Terakhir generasi milenial dapat meningkatkan keuangannya melalui fotografi. Tak perlu kamera canggih untuk menjalani profesi ini, cukup dengan kamera ponsel generasi melenial bisa melakoni profesi ini. Jika ingin menjual foto tersebut ada beberapa aplikasi yang bisa digunakan salah satunya shutterstock.

            Beberapa cara di atas dapat di terapkan di masa pembatasan sosial berskala besar yang mengakibatkan pengangguran pada generasi milenial. Bukan hanya generasi milenial namun mahasiswa, pelajar, guru, dosen, dan berbagai pekerja yang lain bisa melakukannya karena ide ini bersifat universal. Sebagai generasi melenial ajangan menyerah mencari uang di tengah pandemi karena masih banyak cara untuk megais rezeki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun