Â
Kedatangan santri baru ke pondok pesantren selalu menjadi momen yang dinanti oleh pengurus, kyai, dan santri yang telah lama tinggal di Pondok Pesantren Nurul Huda, yang terletak di desa Tanah Merah, Kecamatan Belitang Madang Raya, Kabupaten OKU Timur, Sumatra Selatan, suasana penuh haru dan antusias menyambut kedatangan santri baru tahun ini.Â
Antusiasme dan kesiapan terlihat jelas saat ratusan santri baru tiba di pondok pada hari sabtu pagi tanggal 13 Juli 2024 dengan membawa koper kecil dan mengenakan pakaian yang rapi dengan diantarkan oleh sanak saudara dan keluarga masing-masing. Mereka disambut hangat oleh dewan guru dan pengurus pondok yang sudah bersiap untuk menyambut mereka.Â
Dengan dibantu oleh para mahasiswa KKN T Mandiri V Universitas Nurul Huda, proses penerimaan santri baru di pondok pesantren terlaksana dengan baik, proses ini tidak hanya melibatkan administrasi dan pengumpulan berkas, tetapi juga proses adaptasi terhadap lingkungan baru.Â
Mereka diperkenalkan dengan aturan pondok, tata tertib, serta jadwal kegiatan harian yang harus diikuti. Para pengurus pondok turut membimbing mereka untuk mengenal lingkungan sekitar dan membantu mereka menyesuaikan diri dengan cara hidup di pondok pesantren.Â
Salah satu pesan utama yang disampaikan oleh Bapak Pimpinan adalah "Di pondok, kita diajarkan untuk sederhana bukan bergaya, kita ini tinggal dipondok bukan di hotel jadi apa pun makanannya, bagaimanapun fasilitasnya kita harus menerimanya dengan keikhlasan".Â
Bagi santri baru, kedatangan mereka ke pondok pesantren merupakan awal dari perjalanan panjang dalam menuntut ilmu agama dan dunia. Mereka memiliki harapan besar untuk mengembangkan potensi diri dan membawa pulang ilmu yang berguna bagi keluarga dan masyarakat.Â
Sementara itu, pengurus pondok dan kyai berharap agar santri baru dapat menjalani kehidupan di pondok pesantren dengan sungguh-sungguh, menjaga tradisi keilmuan, dan mengembangkan akhlak yang baik.Â
Dengan demikian, kedatangan santri baru ke pondok pesantren bukan hanya sebuah acara biasa. Ini adalah momen untuk melihat semangat baru dalam pembelajaran agama dan pembentukan karakter di tengah-tengah masyarakat yang semakin modern.Â