Panas pagi yang terik begitu menyengat di Jalan Andara Raya, Orang-orang yang sedang berjalan dan para pedagang yang sedang berjualan, beberapa di antaranya ada pengamen. Banyak orang yang sedang melakukan aktivitas nya masing-masing. Seorang pengamen tunanetra, Joko Waryanto namanya ia yang harus berjuang mencari Rupiah untuk kebutuhan sehari-hari keluarganya.
Sudah 10 tahun ini Joko Waryanto mengamen ia juga melakukan pekerjaan lainnya yaitu menijat tetapi tidak selalu mendapatkan panggilan. Pemasukannya pun tidak tentu terkadang cukup untuk makan sehari-hari saja. Joko Waryanto biasanya tidak hanya berkeliling sekitar Andara saja tetapi ia juga berkeliling sampai ke Sudirman.
"Sudah bertahun-tahun sekitar 10 tahunan, kadang-kadang mengamen kalau malam biasanya pijat, pemasukan ya sekitar 100 sampai 200 ribu" ujar Joko Waryanto.
Joko Waryanto sebelumnya pernah berkerja di panti pijat namun dikarenakan bangkrut ia harus mengamen. Joko Waryanto biasanya berangkat mengamen dari rumah nya jam 5 pagi. Ia berdiri di tepi jalan sambil melantunkan beberapa lagu sambil membawa pengeras suara dan mikrofonnya, ia berjalan kesana kemari.
Mengamen di jalanan tentunya menjadi hal susah selalu ada suka dan dukanya bagi Joko jika hanya dengan mengandalkan dari jasa pijat tentu saja, dirasa masih kurang untuk keperluan sehari-hari.tetapi, dengan  begitu pekerjaannya sebagai pengamen bagi Joko Waryanto masih bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
Dengan keterbatasan fisik tidak menghalanginya untuk tidak pantang menyerah dan kegigihannya dalam menjalani kehidupan. Joko Waryanto terbiasa berkeliling jalanan dan mengamen demi sesuap nasi untuk keluarga dirumahnya, ia memiliki istri dan dua anaknya. Joko Waryanto sangat menginginkan mempunyai rumah sendiri karena hingga saat ini ia tinggal dirumah kontrakan.
"Ya harapan saya kedepan nya ingin punya rumah, karena sekarang masih ngontrak aja" ujar Joko Waryanto.
Jika dengan mengandalkan dari panti pijat tentu saja, dirasa masih kurang untuk keperluan sehari-hari keluarganya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H