OLEH :
TIM PENGABDI JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNNES
Pengabdian oleh Jurusan Matematika FMIPA UNNES dalam Rangka Pelatihan Pembelajaran Bermuatan 4C Competence pada Guru-guru SMP di Semarang yang terintegrasi dengan Implementasi Kurikulum Merdeka. Kegiatan ini dilatarbelakangi adanya regulasi pemerintah terkait dengan tantangan global bagi Pendidikan Nasional. Memasuki abad ke 21, siswa harus memiliki keterampilan atau soft skill yang dikenal dengan singkatan 4C, yaitu Critical Thinking atau berpikir kritis, Creativity atau kreatifitas, Collaboration atau kemampuan bekerja sama dengan baik, dan Communication atau kemampuan berkomunikasi.
Kementerian menyadari adanya Learning loss atau istilah yang mengacu pada hilangnya pengetahuan dan keterampilan baik secara umum atau spesifik, atau terjadinya kemunduran akibat pandemi covid 19 yang harus segera diatasi agar pendidikan kita tidak tertinggal dengan pendidikan di negara-negara lain. Hadirnya Kurikulum Merdeka salah satu tujuannya adalah mengejar ketertinggalan pembelajaran yang disebabkan oleh pandemi covid-19. Kurikulum ini dibuat dengan tujuan agar pendidikan di Indonesia bisa seperti di negara maju, yang mana siswa diberi kebebasan dalam memilih apa yang diminatinya dalam pembelajaran.
Dua hal tersebut yang melatarbelakangi kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dari TIM Jurusan Matematika FMIPA UNNES bermitra dengan SMPN 24 Semarang. Kegiatan PkM bersifat problem solving, bermakna, dan bernilai sustainable. Dalam era “Kurikulum Merdeka”, para guru juga perlu didorong agar mengintegrasikan 4C Competence melalui Kurikulum Merdeka ini.
Kegiatan PkM ini dilaksanakan pada tanggal 6 Juli 2022 bertempat di Ruang Aula SMPN 24 Semarang. Kegiatan diawali dengan sambutan Kepala SMPN 24 Semarang, Joko Suranto, S.Pd, M.Pd. Harapan kepala sekolah yang disampaikan pada pembukaan, “Saya berharap pelatihan ini dapat memberikan manfaat kepada peserta pelatihan, khususnya dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Kami para guru sangat antusias dengan adanya materi yang disertai praktik langsung sehingga akan lebih memahami implementasi Kurikulum Merdeka yang diintegrasikan dengan 4C Competence,” tutur Joko Suranto, S.Pd., M.Pd.
Adapun sambutan Tim PkM Jurusan Matematika UNNES, yang disampaikan oleh Dr. Sugiman, B.Sc., M.Si, antara lain bahwa Kebijakan Kurikulum Merdeka harus dilaksanakan oleh semua satuan pendidikan baik secara mandiri jika sekolah tidak mendapatkan kuota dari pemerintah. Sekolah secara mandiri dapat memilih jalur mandiri, yaitu mandiri belajar, mandiri berubah, dan mandiri berbagi yang masing-masing cara implementasinya sedikit berbeda. Sebagai contoh SMPN 24 Semarang, saat ini melaksanakan Kurikulum Merdeka kategori Mandiri Berubah, artinya sekolah masih mengimplementasikan Kurikulum Merdeka bagi Kelas 7, sedangkan kelas 8 dan 9 mengimplementasikan Kurikulum 2013, demikian kata Sugiman selaku ketua Tim PkM UNNES.
Acara dibuka oleh Kepala SMPN 24 Semarang dan dihadiri seluruh Tim PkM dari Jurusan Matematika FMIPA UNNES yaitu: (1) Dr. Sugiman, B.Sc., M.Si, sebagai Ketua Pelaksana, anggota adalah: (1) Dr. Amin Suyitno, M.Pd (2) Dr. Emi Pujiastuti, M.Pd, (3) Dr. Masrukan, M.Si, dan (4) Prof. Dr. Isti Hidayah, M.Pd.
Permasalahannya: (1) Bagaimana mengintegrasikan 4C Competence melalui Kurikulum Merdeka di SMP? (2) Bagaimana memberikan penguatan pembelajaran yang bermuatan 4C Competence yang terintegrasi dengan Kurikulum Merdeka pada guru-guru SMP di Semarang?
Solusi yang ditawarkan: (1) Diberikan pelatihan tentang pembelajaran yang bermuatan 4C Competence pada guru-guru SMPN 24 Semarang yang diintegrasikan dengan 4C Competence melalui Implementasi Kurikulum Merdeka. (2) Memberikan pendampingan agar para guru memiliki kemampuan menumbuhkan 4C Competence yang terintegrasi dengan Kurikulum Merdeka.