Dengan hasil tersebut, Pochettino cuman butuh 3 laga yang belum genap sebulan buat menunjukkan keperkasaannya membawa timnya membawa gelar juara yang terbilang sangat cepat. Beda hal ketika di Tottenham Hotspur, walaupun terbilang konsisten, namun belum mampu membawa trofi bagi timnya.
Statistik menunjukkan bahwa selama bersama Tottenham Hostpur, Pochettino melakoni 293 pertandingan dengan 159 kemenangan, 62 seri, dan 72 kekalahan dengan presentasi kemenangan 54,3%, namun tanpa gelar satupun. Sedangkan di PSG, Pochettino baru melakoni 3 pertandingan, dengan 2 Kemenangan dan satu hasil imbang, namun mampu membawa gelar perdana bagi perjalan karir Pochettino.
3. Â Juara Bersama PSG Sebagai Pemain dan Pelatih
Ditunjuknya sebagai juru taktik PSG, berarti Pochettino berhasil reuni dengan mantan klubnya yang pernah dia bela sewaktu menjadi pemain. Pochettino pernah berseragam PSG selama 3 tahun dari 2000-2003, dan mampu bermain sebanyak 96 kali, dengan 6 gol yang berposisi sebagai bek tengah. Dia mampu membawa PSG Juara Piala Intertoto 2001.
Pada tahun 2021, kurang lebih 20 tahun kemudian, Pochettino mampu kembali juara bersama PSG, namun kali ini sebagai Pelatih. Sebuah keajaiban yang tergolong langka untuk dilakukan.
Ketiga hal itulah yang membuat Juara Trophee des Champions yang direngkuh oleh Les Parisiens sangat bermakna bagi Mauricio Pochettino.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H