Yang dikhawatirkan dengan tidak ditundanya pilkada serentak ini adalah adanya kepentingan-kepentingan orang-orang tertentu maupun kelompok-kelompok tertentu yang akan mengambil keuntungan yang banyak.
Sedangkan bagi lansia maupun anak-anak dan orang tertentu sangat rentan sekali terhadap Covid-19. Anak-anak memang belum bisa ikut memilih, tapi tidak ada yang menjamin anak-anak tidak berada dalam kerumunan kampanye maupun pada saat hari pemilihan. Begitupun dengan lansia, paksaan-paksaan untuk ikut memilih  bisa saja terjadi apabila ada anggota keluarganya ingin sekali memenangkan pasangan tertentu.
Hal-hal seperti inilah yang harus dicari solusinya, bagaimana mereka akan dijaga dari bahaya Covid-19 apabila pilkada harus dilanjutkan.
Namun yang terjadi hari ini penolakan-penolakan terhadap pilkada semakin meredup, karena isu terkait UU Omnibus Law sangat membanjiri khazanah pemberitaan di seluruh Indonesia, yang tentunya kerumunan orang tidak bisa dihindarkan.
Semoga kita semua dalam lindungan yang maha kuasa, tetap menjalani protokol kesehatan jika berpegian, jaga diri kita dan jaga keluarga kita.
Wallahu a'lam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI