Mohon tunggu...
Rahmatuljannah
Rahmatuljannah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN SUSKA RIAU

Hobi Membaca dan Menari

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kompas yang Rusak

19 Mei 2024   12:30 Diperbarui: 19 Mei 2024   12:35 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dia datang dengan membawa kegembiraan
Memberi sejuta harapan
Janji yang akan dia penuhkan
Tanpa sadar itulah yang menjadi permulaan

Bagai mimpi indah yang terhenti di pagi hari
Kisah yang di tata sedemikian rupa berakhir di sore hari
Tanpa kata selesai maupun kejelasan yang terus dinanti
Membuat diri bingung harus kemana langkah kaki ini

Aku terpaku dalam pertanyaan
Apa yang salah, Apa yang sudah terjadi?
Apakah Kisah ini hanya keinginan ku saja?
Hanya mimpi indah yang ku inginkan takkan menjadi nyata?

Luka yang ku tutup terbuka kembali
Menambah kesedihan dan kesulitan yang terjadi
Hidup berjalan tiada henti membuat diri lebih kuat lagi
Untuk menjalani hari- hari yang pahit ini

Belajar mencintai diri sendiri
Menemukan kebahagian dalam kesendirian
Percaya aku akan tegar, kuat dan percaya diri
Melangkah maju untuk kehidupan baru untuk di nanti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun