Mohon tunggu...
Roger Federer
Roger Federer Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar SMAN 2 Cianjur

Pemenuhan Tugas

Selanjutnya

Tutup

Film

Mengakhiri Cinta dalam 3 Episode

4 Juli 2021   11:36 Diperbarui: 4 Juli 2021   11:50 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Bagi saya sebuah film adalah sebuah gambar bergerak yang menampilkan makna, terlepas genre atau film jenis apa semuanya selalu ada hal yang bisa dipetik. Sebuah serial web series yang bisa dikatakan terbaik bagi saya dalam genre romance. Mengakhiri Cinta dalam 3 Episode yang disutradai oleh Yandy Laurens. Bercerita tentang sepasang kekasih yang sudah berpacaran 8 tahun dan sudah merencanakan menikah tetapi Satrio yang diperankan oleh Dion Wiyoko ingin memutuskan hubungannya  dengan Ayu. Satrio mengaku tidak cinta lagi. Mereka sepakat untuk mengunkapkan ini kepada orang tua Ayu. Sesampai di rumah Ayu, Satrio mengurungkan niatnya untuk berterus terang dengan Orang tua Ayu, melihat ayah Ayu sedang terbaring sakit. Ayahnya senang melihat Satrio dan Ayu datang ke rumahnya dan dalam waktu dekat akan melangsunkan pernikahan. ia mendoakan anak dan calon menantunya agar mereka dapat sehati, sepikir, sejiwa, satu rasa, dan satu pandangan. Ayah Ayu juga bilang tidak ada yang lebih indah daripada bersatunya dua insan. Setelah pergi dari rumah orang tua Ayu, mereka masih bersitegang dan Ayu menanyakan apa alasan Stario tidak cinta dan mengapa tidak bilang langsung ke orang tuanya. Ayu meminta untuk turun ditengah perjalana pulang, tapi sesaat setelah keluar dari mobil mereka merasakan ada hal yang aneh. Mereka bisa berkomunikasi melalui hati dan pikiran atau mungkin juga diakatan telepati. dan untuk kelanjutannya kalian bisa menonton langsung di web seriesnya di Youtube dan platform lain mungkin. 

Terdengar klise memang bahwa berpacaran lama tidak menjamin seseorang itu cinta kepada kamu, tetapi itu nyata dan benar adanya. Hal ini bisa mengajarkan kita tentang seperti apa hubungan yang dewasa. Yang menjadi permasalahan yang diangkat dalam film adalah ketidakmampuan mereka untuk berterus terang dari awal pada saat terjadi permasalahan. Mereka membiarkan masalah berlarut-larut dan tentunya dalam suatu waktu masalah tersebut akan meledak. 

Putus secara baik-baik, bagi saya tidak ada perpisahaan yang baik-baik saja. Putus secara baik-baik malah menjadi perpisahan itu semakin berat, tetapi menjadi terkenang dengan indah. Dalam hal ini kita akan belajar untuk mengiklaskan, memaafkan dan dapat menerima kenyataan. Akan indah karena cinta diawali dan dibangun dengan baik dan diakhiri dengan baik pula. 

Bagi saya, meskipun kamu tidak cinta dengan pasanganmu, seringkali tidak nyambung dalam berbicara, kurang menarik, tapi kamu bisa berusaha untuk menemukan dari sudut mana kamu bisa menyukainya. Aku menyukaimu dengan ada apanya dan menerimamu apa adanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun