Namun, paling tidak tabiat-tabiat dari ketiganya bisa terendus, pada setiap sikap dan kebijakan dalam memperlakukan rakyat, pengusaha kecil, orang-orang miskin atau pada pidato-pidato yang lebih memihak pengusaha dan penguasa, atau pada upah-upah yang tak layak, jauh di bawah standar minimum yang dibayarkan kepada para karyawan.
Jika, semisal bertemu penguasa yang doyan menertibkan pedagang kecil karena dianggap biang kekumuhan, tapi tak pernah tegas terhadap pengusaha yang nyolong trotoar untuk parkir, memberi kemudahan atas perizinan pendirian bangunan yang menjadi penyebab banjir, polusi udara, pencemaran air dan kemacetan, tak pernah tegas menindak perusahaan yang membayar upah karyawan di bawah standar upah minimum kota, dan para elit agama, tokoh masyarakat dan ilmuwan yang diam karena mendapat keuntungan dari kebijakan itu, maka layaknya menaruh curiga akan cikal-bakal penampakan dari koalisi Firaun, Haman dan Qorun itu.
Dan pilihannya, adalah mau menjadi Musa atau memilih menjadi anak buah atau prajurit dari koalisi Fir'aun, Haman dan Qorun?