Mohon tunggu...
Rahmat Tk Sulaiman
Rahmat Tk Sulaiman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Dosen dan Aktifis Sosial Keagamaan

Dari SURAU Untuk BANGSA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pakiah: Dari Masyarakat untuk Masyarakat

27 Juni 2020   18:11 Diperbarui: 27 Juni 2020   18:11 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bandura menyebutkan bahwa sebagian besar manusia belajar melalui pengamatan secara selektif dan mengingat tingkah laku orang lain. Dalam pandangan social learning manusia berperilaku didorong oleh kekuatan-kekuatan dari dalam dan juga dipengaruhi oleh stimulus-stimulus lingkungan. 

Pakiah dengan mereka mamakiah mengunjungi banyak rumah, dibantu oleh banyak orang akan meningkatkan semangatnya untuk berkhidmat di masyarakat. Banyak orang yang ditemui dan beragam perilaku dihadapi, tentu akan banyak pengalaman dan pelajaran yang didapat.

Berbekalkan belajar di tengah masyarakat menjadikan pakiah lebih berwibawa dan dewasa. Seperti iklan sebuah pabrik rokok mengatakan dewasa itu adalah pilihan sedangkan tua adalah pasti. Sebab tua itu akan datang juga seiring dengan perjalanan waktu, tetapi yang tua belum tentu dewasa. 

Pakiah berdasarkan pergumulan interaksi sosial menjadikannya lebih dewasa dan matang secara sosial. Goleman menyebutkan kematangan sosial itu sebagai kemampuan untuk mengerti orang lain dan bagaimana bereaksi terhadap stuasi sosial yang berbeda. Doll juga mengatakan bahwa kematangan sosial seseorang tampak dalam perilakunya. 

Perilaku tersebut menunjukan kemampuan individu dalam mengurus dirinya sendiri dan partisipasinya dalam aktifitas-aktifitas  yang mengarah pada kemandirian sebagaimana layaknya orang dewasa. 

Hal itu ditandai dengan kemampuan pakiah mengurus diri sendiri (self-help general), memasak untuk kebutuhan makan (self-help-eating), mencuci (self-help-dressing), mengatur diri sendiri (self-direction), mengurus kerjaan (occupation), sosialisasi (socialization) dan komunikasi (communication).

Kematangan pakiah itu sebagai hasil dari proses belajar kehidupan yang diperolehnya saat mengunjungi rumah warga secara  door to door. Pakiah menyerap berbagai sikap, nilai-nilai dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat dalam menyambut dan menerimanya sehingga tertanam sebuah nilai bahwa masyarakat peduli terhadapnya dan kemudian akan diwujudkan dalam pengabdian nantinya. 

Pengalaman itu juga menjadi bekal sosial untuk menjadi orang yang mampu bermasyarakat dan diterima di lingkungan sosialnya. Kalau boleh dikatakan bahwa pakiah bisa menjadi matang secara intelektual karena selalu belajar dan mengaji, matang secara spritual karena selalu dilatih untuk mengamalkan kaji dengan melakukan ibadah, matang secara emosional karena mampu sabar dan menahan emosi saat diremehkan oleh sebagian orang dan matang secara sosial karena belajar dengan kehidupan ketika berinteraksi dengan masyarakat. 

Sejatinya lembaga pendidikan harus melahirkan manusia yang matang secara intelektual, spritual, emosional dan sosial.

Untuk mengakhiri tulisan ini, penulis mengutip sepenggal kalimat dari salah satu pernyataan mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson mandela bahwa pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia. Hal ini diyakini bahwa pakiah yang semula orang yang biasa saja tetapi setelah menamatkan pendidikannya di surau atau pesantren terangkat derajatnya dan naik maqam sosialnya. 

Pakiah besar dan alim karena dibantu oleh masyarakat, dari masayarakat dan mengabdi untuk masyarakat. Pakiah yang berpendidikan yang mengaji di surau atau pesantren akan memberikan yang terbaik bagi kampung halamannya dan bisa membawa dampak positif dan bermanfaat bagi masyarakat di sekitarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun