Mohon tunggu...
Rahmat Suradi
Rahmat Suradi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa yang memiliki ketertarikan dalam multidisiplin dan lintas ilmu, seperti ranah komunikasi, pendidikan, filsafat, politik, isu teraktual, kuantum, sepak bola, desain interior dan lain-lain.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nekat Datangi Tempat Angker, Mahasiswa KKN UNAND Lubuk Gadang Selatan Ikut Menolak Bala

13 September 2023   02:28 Diperbarui: 13 September 2023   02:31 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKN UNAND di Lubuk Gadang Selatan mengikuti kegiatan doa' tolak bala pada tanggal 17 Suro yang dilakukan bersama dengan tokoh-tokoh masyarakat desa setempat. Desa tersebut merupakan desa dengan mayoritas demografi bersuku Jawa dan terbagi atas 4 jorong secara administratif. Nama desa tersebut adalah Desa Bangun Rejo, desa yang kental dengan budaya Jawa dan tradisi supra natural didalamnya. Salah satu tradisi tersebut yaitu acara Doa' Tolak Bala yang diadakan bertepatan dengan hari ulang tahun desa pada tanggal 5 Agustus.

Lalu, sebagai mahasiswa KKN UNAND yang bertempat di desa tersebut, tentu sudah menjadi rutinitas bagi mahasiswa untuk mengikuti kegiatan sosial masyarakat disana. Bersama dengan para sesepuh, tokoh-tokoh masyarakat, pemuda, dan perangkat jorong lainnya, mahasiswa mengikuti kegiatan tersebut dengan guncangan adrenalin yang kuat dan penuh rasa penasaran. Bagaimana tidak, kegiatan Doa' Tolak Bala tersebut dimulai pada jam 10 malam dengan berkunjung ke tempat-tempat angker di desa tersebut sampai selesai.

Tujuannya tak lain dan tak bukan adalah untuk meminta permohonan kepada Allah SWT agar memberikan pagar perlindungan pada setiap titik-titik, terutama yang rawan di desa tersebut. Hal ini dilakukan juga demi menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat desa dari marabahaya yang tak terlihat. Melihat dan mengikuti kegiatan Doa' Tolak Bala ini secara langsung, Akram yang merupakan salah satu mahasiswa KKN disana berpendapat,
"Selama KKN di Bangun Rejo, entah kenapa religiusitas saya meningkat. Saya jadi terbiasa bersholawat dan dzikir selama berada disini" ungkapnya.

Hal itupun juga diamini oleh teman-temannya yang lain, sebab selain mengunjungi tempat-tempat angker dengan berdoa bersama, mereka juga selalu mengikuti wirid suro-an setiap minggunya disana. Ditambah dengan masyarakatnya yang ramah tamah dan sangat menghargai kehadiran mahasiswa yang melaksanakan KKN di Desa Bangun Rejo, membuat desa tersebut bagaikan desa imajinasi yang ada didalam kisah dongeng sebelum tidur. Namun, desa seperti kisah dalam dongeng ternyata tidaklah selalu fiksi, desa itu ada dengan segala keunikan didalamnya.

Sumber : Nabila
Sumber : Nabila

Jadi, mahasiswa KKN UNAND yang melaksanakan program kerjanya disana pun juga belajar dan bersosialisasi dengan senang hati. Mahasiswa tidak hanya memberi, namun mereka juga banyak belajar dari masyarakat itu sendiri. Kombinasi sosial inilah yang dibutuhkan untuk melakukan perubahan, kita harus saling belajar untuk memahami satu sama lain dan menemukan titik temu yang harmonis demi kebaikan serta kemajuan bersama.

"Pendidikan tertinggi tidak hanya memberi kita informasi, tetapi membuat hidup kita selaras dengan semua keberadaan."
-Dika, Ketua KKN UNAND Lubuk Gadang Selatan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun