Mohon tunggu...
Obi Net
Obi Net Mohon Tunggu... Mahasiswa - Obrolan bebas via Internet
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Deskripsi Obi Net Obrolan bebas via Internet. Media Informasi,Opini,Edukasi,Sosial Politik. Bukan sebatas angkat isu yang sedang hizt saja untuk kepopuleran,namun jauh lebih dari itu karena Obi prihatin terhadap sikon kehidupan sosial yang makin tidak stabil. Terlebih lagi saat sekarang berita dalam hitungan detik sudah menyebar ke seluruh dunia di muka bumi ini. Sangat jelas disini ada pihak korban yang merasa di rugikan serta pelaku yang di untungkan. Kebenaran berita tersebut belum pasti,dan sering di putar balikan dengan membayar media tertentu,atau orang tertentu yang di angggap berpengaruh. Apasih keuntungan si pelaku dengan tersebarnya berita itu? dan apa ruginya si korban dengan menyebarnya berita itu? Simak selengkapnya Obi jelaskan di Chanel ini supaya jelas,juga bisa bertanya langsung melalui komentar. Visi : Indonesia berkarakter dan tereduksi diera digital. Misi : Memberikan Informasi seputar sosial &politik,serta opini yang mengedukasi &membangun. .

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Awas Ancaman Narkolema Di Depan Mata

27 November 2021   20:53 Diperbarui: 27 November 2021   22:33 1510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk teman-teman Pastinya bertanya-tanya apa itu NARKOLEMA,Atau baru denger kata NARKOLEMA?.

Ya,saya akan jelaskan sedikit,dengan bahasa yang mudah-mudahan cepat bisa di pahami teman semua.NARKOLEMA adalah Kepanjangan dari narkoba lewat mata.Pastinya Teman beranggapan bahwa Narkoba itu adalah Shabu,Heroin,Ganja/Cimeng,Ekstasi dll kan. Nah untuk yang kali ini sangat berbeda objeknya/barangnya. Sebenarnya sudah ada sejak dulu kala,bahkan sejak Nabi Adam ada.

Namun Karena di era yang serba canggih dan serba instan ini lebih dahsyat mudhorot/kerusakannya yang di hasilkan. Baik dari segi agama,moral,mental,pola pikir,serta kejiwaannya terhadap pecandu.Narkoba yang di singgung kali ini adalah pemandangan sexsual,gairah sexsual,perilaku sexsual, sampai tindakan sexsual usia di bawah umur yang mulai kecanduan.

Kenapa saya bilang hal ini lebih dasyat dari era sebelum ada internet,tentu jelas karena dunia internet selalu memunculkan pemandangan sexs,yang sangat  menggairahkan pengguna internet baik barupa video ,gambar,maupun artikel/postingan di media social dan iklan yang selalu muncul di saat kita menggunakan internet.

 Tidak dapat di pungkiri,meski saat ini mengakses film porno tidak semudah sebelum th 2014. Namun bagi orang-orang tertentu yang mau berusaha dan mencari tetap dapat di akses.Juga baik berupa gambar/video wanita  sexsualnya lebih menggoda dari aslinya karena efek pengaturan di internet,seperti instagram,facebok dll.

Nah apa yang sangat berbahaya disini kata Seorang Ahli Bedah Otak dari AS, Dr. Donald Hilton Jr, mengatakan bahwa pornografi merupakan penyakit, karena mengubah struktur dan fungsi otak atau merusak otak. Terjadi perubahan fisiologis ketika seseorang memasukkan gambar-gambar pornografi lewat mata ke otaknya. Kerusakan yang dihasilkan sangat dahsyat. Kalau kecanduan narkoba bisa merusak tiga bagian otak, tetapi visualisasi pornografi yang berketerusan (kecanduan) mampu merusak lima bagian otak.

Dr. Mark Kastelmen penulis buku “The Drugs of The Millenium” memberi nama pornografi sebagai visual crack cocain atau narkoba lewat mata. Bagian otak yang paling dirusak adalah ;

  1. Pre frontal cortex (PFC) yang membuat  sulit membuat perencanaan, 

  2. Mengendalikan hawa nafsu dan emosi, 

  3.  Mengambil keputusan dan berbagai peran eksekutif otak sebagai pengendali impuls-impuls.

Maka dari itu haruslah anak kita selalu dalam pengawasan saat bermain Handphon/Laptopnya,

Nah Sekian dari saya Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan banyak terima kasih,mohon saran dan kritiknya bila terjadi kesalahan,kata,kalimat maupun penulisan. Agar saya selalu menulis dan memberikan informasi untuk teman semua.



Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun