Mohon tunggu...
RAHMAT SODIK
RAHMAT SODIK Mohon Tunggu... Guru - Guru Penggerak

Bersyukur hari ini kemudian buat lagi mimpi baru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi: Pendidikan yang Memerdekakan (Pembekalan Calon Pengajar Praktik Angkatan 9)

4 April 2023   17:16 Diperbarui: 4 April 2023   17:18 4965
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam pembekalan calon pengajar praktik angkatan 9 di hari ketujuh penulis kali ini akan membuat koneksi antar materi pendidikan yang memerdekakan berikut daftar pertanyaannya

Ceritakan hal hal yang sudah selaras di satuan pendidikan kamu dengan praktik prinsip pendidikan yang memerdekakan?

Penulis merupakan guru baru di satuan pendidikan SMP Negeri 1 Cihampelas  setelah lulus menjadi PPPK tahun 2021  sehingga penulis merasa masih beradaptasi dengan lingkungan baru dan belum memiliki pengamatan yang cukup lengkap perihal aset-aset yang ada di  satuan pendidikan.  Dalam koneksi antar materi ini penulis akan berusaha memaparkan hal-hal yang terkait dengan pendidikan yang membedakan di satuan pendidikan.

Di satuan pendidikan yang di tempat penulis mengajar walaupun kurikulumnya belum menggunakan kurikulum merdeka masih menggunakan kurikulum 2013, namun prinsip-prinsip pendidikan yang memerdekakan beberapa  sudah selaras dengan prinsip pendidikan memerdekakan salah satunya  adanya pembelajaran ekstrakurikuler di mana para siswa memilih ekstrakurikuler sesuai dengan minat dan bakatnya di sana para siswa tergali potensinya dan penulis perhatikan anak-anak sangat bahagia menjalaninya tidak terlihat adanya beban tidak ada tekanan, kalaupun banyak tantangan mereka secara mandiri mampu menghadapi tantangan tersebut bahkan mereka mau mengeluarkan segala daya upayanya agar apa yang mereka cita-citakan dapat tercapai.

Beberapa guru di sini sudah menerapkan prinsip Merdeka Belajar,  guru memberikan keleluasaan kepada murid untuk bisa mengembangkan potensi minat dan bakatnya di mata pelajaran yang diampu. Murid secara mandiri mampu mengelola tujuan hidupnya apa yang menjadi cita-citanya dan murid dengan penuh tanggung jawab mampu mengerjakan tugas-tugas pembelajaran tanpa ada paksaan semua timbul dari keinginan sendiri

Hal-hal yang tidak selaras terkait praktik prinsip pendidikan yang memerdekakan yang dirasa perlu diubah atau dikembangkan bahkan dihilangkan?

Hal-hal yang tidak selaras dengan prinsip pendidikan yang memerdekakan dan dirasa perlu untuk diubah yaitu adanya tata tertib di kelas, sebaiknya diubah menjadi keyakinan kelas, mengubah pemberian hukuman menjadi konsekuensi, proses pembelajaran sebagian besar berada di ruang kelas dengan posisi duduk yang berbaris diubah menjadi pembelajaran yang fleksibel bisa di luar kelas atau bahkan terjun ke masyarakat   dengan model pembelajaran berbasis projek atau  riset, dan posisi duduk yang bisa berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.

Perlu penguatan dan pengembangan kepada guru tentang prinsip-prinsip yang  memerdekakan, belum menyeluruhnya pemahaman guru tentang prinsip yang memerdekakan, masih terfokus pada tuntutan nilai, murid belum dilibatkan untuk membuat tujuan pembelajaran, gaya belajar, evaluasi belajar dan merefleksikan proses belajarnya. 

Capaian pembelajaran bukan menjadi tujuan utama namun yang terpenting adalah pembelajaran yang bermakna, masih ada pemahaman bahwa harus menyelesaikan semua materi yang ada di buku  sehingga pembelajaran pun seolah-olah terburu-buru dan memaksakan murid agar bisa memahami dengan cepat padahal kemampuan belajar murid dan gaya belajar murid itu berbeda-beda penulis menganggap ini perlu ada perbaikan bahwa capaian pembelajaran tidak harus tercapai semuanya namun bisa disesuaikan dengan kondisi murid tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun