Sungguh aku tidak bisa menjadikan mata-ku sebagai pembimbing, karna ia membuatku melihat tapi ia tidak bisa melihat dirinya sendiri
Sungguh aku tidak bisa menjadikan hati-ku sebagai pembimbing, karna ia masih saja terpengaruh oleh penglihatanku
Aku pun tidak bisa menjadikan orang lain sebagai pembimbingku, karena mereka tidak berani menjaminku untuk bisa tenang
Dan aku pun tidak bisa menjadikan uang harta kekayaan sebagai pembimbingku, karena aku melihat mereka menghancurkan orang lain, juga mata dan hatiku
Aku pernah dihancurkan oleh mereka semua, dunia tidak bisa membimbingku
Pernah aku coba menyambangi syaraf-syaraf di sekujur tubuh ini, tapi akalku tidak bisa menerjemahkan apa yang tertangkap oleh semuanya
Sungguh! Aku adalah pencarian yang ketika sudah bertemu, mana mungkin aku bertanya siapa aku.
Bekasi, 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H