Â
Saya pernah mengalami penipuan, beli di market online dengan memilih sistem COD, setelah barang datang saya bayar ke kurir dan ternyata barang tidak sesuai dengan pesanan, barang yang datang berharga jauh lebih murah! Kesal, dong. Tentu saja saya tidak bisa menyalahkan kurir karena dia sudah menalanginya. Hal itu tidak akan terjadi jika menggunakan jasa pembayaran elektonik.
Â
Mau tidak mau zaman berubah. Meskipun sifat-sifat manusia masih mempengaruhi keadaan, tapi perlindungan dan jaminan dari otoritas Bank Indonesia terhadap sistem pembayaran nontunai ini cukup menjadi alasan utama untuk masyarakat beralih, baik perlahan-lahan maupun terpaksa, menjadi bagian dari digitalisasi.
Â
Oh, ya! Terus terang saya punya aplikasi Gojek tapi tidak pernah menggunakannya. Ups! Maksudnya tidak pernah menjadi driver maupun penumpang tapi saya tetap memilikinya. Hal itu karena aplikasi tersebut berguna, setidaknya sudah beberapa kali orang lain menikmati dengan adanya aplikasi itu. Saya tidak membayar apalagi dibayar tapi dua pihak yang membutuhkan sudah tertolong.
Slogan pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat memang diperkuat dengan adanya aplikasi-aplikasi. Dengan kata lain pulih lebih kuat dengan bangkit lebih cepat, atau bisa juga lebih cepat-cepat bangkit  lebih kuat, perlu diaplikasikan. Dan beruntungnya, sekarang harga handphone yang gahar sudah terjangkau mengimbangi perkembangan jaringan seluler 3G ke 4G, 5G, dan seterusnya. Gaptek wajar, ketinggalan jangan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H