Mohon tunggu...
Rahmat Sahid
Rahmat Sahid Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis

Wong Kebumen, ceker nang Jakarta, kandang nang Bekasi, Penulis Buku Sisi Lain pak Taufiq & Bu Mega, Penulis Buku Ensiklopedia Keislaman Bung Karno

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ngibuli Rakyat dengan Fitnah Isu PDIP Mau Ubah Pancasila

10 Juli 2020   11:42 Diperbarui: 10 Juli 2020   15:28 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tapi memang, isu ini sengaja dimainkan oleh kelompok penentang Pancasila untuk menyerang kelompok yang selama ini justru berada di garda terdepan dalam membela Pancasila dari rongrongan ideologi trananasional semacam HTI. Makanya, polemik RUU HIP ini dimanfaatkan betul untuk menghajar PDIP.

Mereka sadar, bahwa untuk menggerogoti Pancasila harus diawali dengan menghajar kelompok yang menjadi pembelanya, salah satu yang konsisten menegakkan Pancasila dalam hal ini adalah PDIP. Maka dijadikanlah sasaran utama. Caranya adalah dengan menghasut dan mengibuli rakyat dengan fitnah bahwa PDIP mau mengubah Pancasila. Padahal, selama ini mereka yang menghasut itu yang justru anti Pancasila, bahkan sebagian terang-terangan memperjuangkan sistem khilafah, seperti halnya dilakukan kelompok ISIS di Suriah.

Semoga, jangan terlalu lama sebagian rakyat yang telah menjadi korban fitnah politik isu tersebut kembali sadar, sadar bahwa belakangan ini dimanfaatkan oleh kelompok penentang Pancasila, sadar bahwa telah diadudomba untuk bertengkar dengan sesama rakyat yang telah sama-sama meyakini bahwa Pancasila lah Dasar Negata yang telah menyatukan kita yang beragam suku, agama, dan ras, dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun