Pada hari Sabtu, 3 Agustus 2024, mahasiswa KKN Kelompok 469&470 dari Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung menggelar pelatihan Kreativitas Ibu Ibu Melalui Spray Anti Nyamuk Berbahan Seray  yang diadakan di Desa Sidorejo, Kecamatan Suoh. Acara ini berlangsung dari pukul 10.00 WIB hingga 12.30 WIB dan dirancang khusus untuk ibu-ibu dan muli-muli desa setempat, Di tengah gempuran perkembangan zaman, pemberdayaan ekonomi menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui pelatihan keterampilan yang memanfaatkan potensi lokal. Pekon Sidorejo, sebuah desa yang kaya akan sumber daya alam dan kreativitas, telah menunjukkan langkah nyata dalam pemberdayaan ekonomi melalui pelatihan pembuatan spray anti nyamuk berbahan serai bagi ibu-ibu setempat.
Pelaatihan ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa KKN untuk memberdayakan komunitas lokal melalui pelatihan yang tidak hanya meningkatkan pengetahuan tetapi juga membuka peluang ekonomi baru. Dengan tema "Pelatihan Kreativitas Ibu-Ibu: Produksi Seprei Anti Nyamuk Berbahan Serai untuk Pemberdayaan Ekonomi"
yang berbahan serai, Mengapaa Serai? Serai, atau sering disebut sereh, merupakan tanaman yang banyak ditemukan di Indonesia. Tanaman ini tidak hanya mudah tumbuh, tetapi juga memiliki banyak manfaat, salah satunya sebagai bahan alami pengusir nyamuk. Kandungan citronella dalam serai telah terbukti efektif mengusir nyamuk, sehingga sangat potensial untuk diolah menjadi produk yang bermanfaat.
Kegiatan Acara dimulai dengan sambutan hangat dari ketua kelompok mahasiswa KKN, yang menjelaskan tujuan dari Pelatihan ini dan pentingnya keterampilan dalam konteks Pembeerdayaan Ekonomi. Peserta kemudian diberikan penjelasan mengenai manfaat Spray Serai, bahan-bahan yang digunakan, Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada aspek produksi, tetapi juga mencakup pemahaman tentang manfaat serai, cara meracik, hingga teknik pengemasan yang menarik.
Pelatihan ini dilakukan dalam beberapa tahap. Tahap pertama adalah pengenalan manfaat dan potensi serai sebagai bahan dasar produk anti nyamuk. Kemudian, peserta diajarkan cara mengekstraksi minyak serai melalui proses distilasi sederhana. Selanjutnya, ibu-ibu dilatih cara mencampur ekstrak serai dengan bahan lainnya untuk membuat spray anti nyamuk yang efektif dan aman digunakan. Selain aspek teknis, pelatihan ini juga memberikan pengetahuan tentang branding dan pemasaran. Peserta diajak untuk memahami pentingnya kemasan yang menarik dan cara memasarkan produk mereka ke pasar lokal maupun melalui platform digital.
Pelatihan ini memberikan dampak positif yang signifikan bagi ibu-ibu di Pekon Sidorejo. Pertama, mereka mendapatkan keterampilan baru yang dapat digunakan untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Kedua, penggunaan bahan alami seperti serai untuk produk anti nyamuk membantu mengurangi ketergantungan pada produk kimia yang bisa berdampak negatif pada kesehatan. Selain itu, pelatihan ini juga memperkuat rasa kebersamaan dan gotong royong di antara ibu-ibu desa. Mereka bekerja sama dalam proses produksi dan pemasaran, sehingga tercipta komunitas yang saling mendukung dan berdaya saing tinggi.
Pemberdayaan ekonomi melalui pelatihan keterampilan adalah langkah nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pelatihan pembuatan spray anti nyamuk berbahan serai di Pekon Sidorejo merupakan contoh konkret bagaimana potensi lokal dapat dimanfaatkan untuk menciptakan produk bernilai ekonomi tinggi. Dengan keterampilan baru ini, ibu-ibu di Pekon Sidorejo tidak hanya menjadi lebih mandiri secara ekonomi, tetapi juga turut serta dalam menjaga lingkungan dengan menggunakan bahan alami yang ramah lingkungan.
Selain keterampilan praktis, workshop ini juga mencakup diskusi mengenai potensi pasar untuk produk lilin aromaterapi. Mahasiswa KKN mempresentasikan ide tentang bagaimana produk yang dihasilkan dapat dipasarkan, termasuk strategi pemasaran lokal dan online, serta peluang untuk menjual produk di pasar atau acara komunitas. Hal ini bertujuan untuk memberikan dorongan ekonomi yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga peserta.
Para peserta sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti workshop. Banyak dari mereka merasa bahwa keterampilan baru ini tidak hanya bermanfaat untuk penggunaan pribadi tetapi juga sebagai potensi usaha sampingan yang dapat meningkatkan perekonomian keluarga mereka. Keberhasilan acara ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk program-program serupa di masa depan, yang akan terus memperkuat keterampilan dan kesejahteraan masyarakat desa.
Dengan keberhasilan workshop ini, mahasiswa KKN Kelompok 178 tidak hanya memberikan keterampilan baru kepada ibu-ibu dan muli-muli Desa Pekondoh, tetapi juga berkontribusi pada pemberdayaan ekonomi lokal. Program ini adalah contoh nyata dari kolaborasi yang sukses antara pendidikan tinggi dan masyarakat untuk mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan komunitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H