Mohon tunggu...
Rahmat Rapiyansyah
Rahmat Rapiyansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Semangat menjunjung tinggi bagi Nusa bangsa dan agama

Selanjutnya

Tutup

Diary

Keindahan Senja Saat Mentari Memeluk Malam

26 Maret 2024   09:49 Diperbarui: 26 Maret 2024   10:08 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Senja, 

momen indah di mana langit biru berubah menjadi lukisan alami yang memukau, memancarkan kehangatan terakhir sebelum kegelapan malam yang merangkul dunia. Senja bukan hanya tentang perubahan warna langit, tetapi juga tentang perasaan seperti cinta

at matahari semakin merunduk ke bawah, langit menjadi panggung bagi pertunjukan alam yang tak terlupakan. Warna-warna mencampur, menciptakan langit yang indah dari jingga, merah, ungu, dan biru. Awannya seperti kuas yang melukis di atas kanvas langit yang luas.

Jadi, mari kita nikmati setiap detik senja yang mempesona ini. Biarkan diri kita terpukau oleh keindahan alam dan terinspirasi oleh ketenangan yang ditawarkannya. Karena dalam setiap senja, ada pelajaran berharga untuk diambil: bahwa keindahan bisa ditemukan dalam kesederhanaan, dan ketenangan bisa ditemukan dalam kehadiran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun