Mohon tunggu...
Rahmat J
Rahmat J Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang Pekerja Sosial

Rahmat is my name. The one who's studying to write.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Fatwa-fatwa Kontemporer

17 Desember 2014   18:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:07 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sharing sedikit nih guys dari buku yang saya baca tadi malam judul bukunya Fatwa-fatwa Kontemporer.
Tahu tidak apa itu "EUTANASIA"? pasti anak kesehatan tau nih!!!

EUTANASIA ialah tindakan memudahkan kematian seseorang dengan sengaja tanpa rasa sakit, karena rasa kasih sayang dengan tujuan meringankan penderita si sakit, baik dengan cara positif mupun negatif.
contoh eutanasia positif:
seseorang yang mederita kanker ganas denga sakit yang luar biasa sehingga penderita sering pingsan. dalam hal ini dokter yakin bahwa yang bersangkutan akan meniggal dunia. kemudian dokter memberinya obat dengan takaran tinggi (overdosis) yang sekiranya dapt menghilangkan rasa sakitnya, tetapi menghengtikan pernapasan sekaligus.

Nah gimana menurut sudut pandang Islam guys tentang kasus ini, ada yang tahu?
Nih dia guys jawabannya.

memudahkan proses kematian secara aktif (eutanasia positif) seperti pada kasus di atas tidak diperkenangkan oleh Syariah sebab yang demikian itu berarti dokter melakukan tindakan aktif dengan tujuan membunuh si sakit dan mempercepat kematiannya melalui pemberian obat secara overdosis, maka dalam hal ini dokter telah melakukan pembunuhan, baik pada tersebut dalam contoh kasus ini, dengan pemberian racun yang keras, dengan penyegatan listrik ataupun dengan menggunakan senjata tajam, semuanya itu termasuk pembunuhan yang haram hukumnya bahkan termasuk dosa besar yang membinasakan.

Nah guys meskipun rasa kasihan mendorong dokter untuk menghilangkan rasa sakit dan untuk meringankan penderitaanya itu tetap saja guys itu dianggap salah menurut Islam karena sesungguhnya Allah itu jauh lebih besar rasa kasihan-Nya daripada si dokter.

Nah bagaimana dengan eutanasia negatif?
terlalu panjang guys tulisanku nnti dilain waktu saya lanjut lagi ya.

I am sorry to say Dok :)
CMIIW.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun