YOGYAKARTA - Titik Nol Kilometer Yogyakarta, salah satu tempat paling terkenal di Yogyakarta dan selalu dikunjungi baik oleh penduduk lokal maupun wisatawan. Titik 0 Kilometer merupakan kawasan persimpangan jalan di Gondomanan Yogyakarta yang sering dikunjungi wisatawan karena lokasinya yang strategis dan dekat dengan banyak tempat wisata. Sesuai dengan namanya, kawasan ini merupakan pusat atau sentral dari kota Jogja.
Titik Nol Kilometer Yogyakarta merupakan kawasan sejarah sekaligus sentral ekonomi masyarakat. Terdapat bangunan bersejarah kuno peninggalan Belanda yang disebut loji di sekeliling titik nol kilometer Yogyakarta. Selain loji, Ada Keraton Yogyakarta, Alun-alun Utara, Istana Kepresidenan Gedung Agung, Benteng Vredeburg, Tugu Ngejaman, Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949, Kantor Pos, Gedung BNI, dan Gedung Bank Indonesia. Selain itu, ada sentral ekonomi masyarakat yakni Pasar Beringharjo, Jalan Malioboro, Jalan Kyai Ahmad Dahlan, dan Jalan Wijilan. Kawasan ini memiliki area pedestrian yang luas dan dilengkapi dengan beberapa kursi taman, dan dihiasi oleh lampu-lampu serta bangunan-bangunan kalsik.
Sebagai kawasan ikonik kota Jogja, titik nol km selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Tempat wisata yang satu ini akan sangat ramai apalagi di malam hari. Banyak wisatawan dan penduduk lokal yang sengaja meluangkan waktunya di tempat ini hanya untuk sekedar menikmati syahdunya kota Jogja yang begitu menawan.
Selain itu, ada banyak daya Tarik yang bisa ditawarkan oleh Titik Nol Kilometer ini. Ada beberapa aktivitas wisata yang dapat dilakukan di Titik Nol Yogyakarta, diantaranya berfoto-foto di Titik Nol Yogyakarta, berbelanja oleh-oleh, berkeliling Malioboro, menikamati kuliner khas Jogja, menikmati pertunjukan seni dan budaya, dan masih banyak lagi.
Selain menjadi tempat berkumpulnya para wisatawan, disepanjang trotoar di Titik Nol Kilometer ini juga menjadi tempat muda-mudi nongkrong menghabiskan malam dan juga menjadi tempat berkumpulnya komunitas-komunitas tertentu untuk berekspresi dan mencari inspirasi. Diarea monument serangan umum Satu Maret yang juga masih berada di Kawasan Titik Nol Kilometer ini sering juga dipakai untuk keperluan Konser Musik.
Ada beberapa wisatawan maupun warga lokal yang berkunjung ke Titik Nol Kilometer berkomentar mengenai daerah wisata ini, dari mas Roni mengatakan bahwa di Titik Nol ini terjaga kebersihannya, tempat duduk disini juga bisa digunakan untuk duduk-duduk santai sambil mengobrol bareng teman-teman. “saya dari luar kota ya mas, jadi tempat ini menurut saya sangat aesthetic banget, apalagi dimalam harinya, beda banget sama yang di kota saya. Memang ramai sih, tapi suasananya adem banget, damai, dan banyak spot foto yang bagus dan aesthetic.” Ujar mba Iva, pengunjung dari luar kota.
Titik Nol Kilometer Yogyakarta berada di persimpangan yang mempertemukan empat ruas jalan, yaitu Jalan KH. Ahmad Dahlan dari sisi barat, Jalan Margo Mulyo dari sisi utara, Jalan Panembahan Senopati dari sisi timur, dan Jalan Pangurakan dari sisi selatan. Lokasi ini bukanlah persimpangan biasa, sebab persimpangan ini merupakan titik tengah atau sentral dari Kota Yogyakarta. Selain itu, lokasinya berada di dekat alun-alun utara kota Yogyakarta.
Salah satu pengunjung Titik Nol Kilometer, Mas Saifullah juga mengatakan Titik Nol Kilometer merupakan tempat favorit para wisatawan dan penduduk lokal Jogja, jadi rasanya belum Afdhol kalau belum ke Titik 0 Kilometer. Apalagi di Titik Nol Kilometer lebih ramai ketika malam hari. “Tempatnya bagus, selalu ramai sama pengunjung apalagi dimalam hari, suasananya juga damai, dan gedung-gedungnya kesannya keliatan klasik banget, keren deh pokoknya.” Ujar Ibu Febi, pengunjung di Titik Nol Kilometer.
Meskipun banyak tempat ikonik para wisatawan di Jogja, Titik Nol Kilometer Yogyakarta merupakan tempat wisata yang wajib banget untuk kamu kunjungi. Mulai dari suasana yang damai dan menawan dimalam hari hingga banyak bangunan dan monument bersejarah disana, cocok banget buat kamu yang dari luar Jogja untuk bersantai ceria sekaligus belajar disana. Bahkan buat kamu yang merupakan pecinta jejepangan, wajib banget ke sini, karena kesan suasana di Titik Nol Kilometer serasa mirip dengan suasana di Akihabara Street, di negara Jepang, mulai dari tata letak bangunan hingga setiap malamnya dipenuhi oleh pengunjung yang berlalu-lalang.
Akihabara Street dan Titik Nol Kilometer juga sama-sama menjadi tempat ikonik di daerah nya masing-masing, Akihabara di daerah kota Tokyo dan Titik Nol Kilometer di daerah kota Yogyakarta. Selain itu, ada lagi nih kesamaannya, yakni sama-sama menjadi daerah pusat budaya dan pusat pertokoan, Akihabara menjadi pusat budaya otaku (penggemar fanatic) dan banyak toko yang menjual barang-barang yang berkaitan dengan otaku, sedangkan Titik Nol Kilometer menjadi pusat seni dan budaya tradisional dan banyak toko yang menjual oleh-oleh mulai dari kuliner, baju, hingga barang-barang tradisional khas Yogyakarta. Titik Nol Kilometer di Yogyakarta ini tidak boleh kamu lewatkan ketika kamu berada di Yogyakarta, kamu nggak akan menyesal deh ketika sudah berkunjung ke daerah ini.