Mohon tunggu...
Rahmat Joe
Rahmat Joe Mohon Tunggu... Jurnalis - Profesional

Organisatoris, penulis, budayawan, pengusaha. "buku adalah jendela dunia, dengan membaca kita memiliki kunci segalanya"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ku Lupa Rindu

1 September 2019   17:23 Diperbarui: 4 September 2019   09:37 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


"di panas ini bahu telah lekang

telah terbakar....

"Tersayat bumi yang kejam"

mata sayup, redup, kehabisan harapan

"dulu kau pernah berjanji"

Tidak akan menyia-nyiakan hidup kami

Sekarang aku belum dewasa...

"gizi ku hanya dari debu...

Bukan masalah tulang dibelut kulit...

"Jiwa ku meronta"!

tidak lagi merasa rindu..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun