Mohon tunggu...
Rahmat Thayib
Rahmat Thayib Mohon Tunggu... Penulis - Sekadar bersikap, berharap tuna silap.

Sekadar bersikap, berharap tuna silap. Kumpulan tulisan saya: http://rahmathayib.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pidato Kebangsaan AHY: Jutaan Rasa Cinta Demokrat untuk Indonesia

1 Maret 2019   20:22 Diperbarui: 1 Maret 2019   20:30 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/

Menyaksikan pidato kebangsaan Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), membuat kader-kader Demokrat dan bangsa Indonesia umumnya semakin optimis. Betapa tidak, di tengah hiruk-pikuk pemilu, Demokrat kembali muncul untuk memberikan solusi ada persoalan-persoalan kebangsaan hari ini.

Subtansi pidato AHY amat jelas, tegas dan bernas. Isinya terkait rekomendasi Demokrat bagi pemimpin Indonesia hari depan. Terlepas apakah Jokowi atau Prabowo yang nanti dipercaya rakyat pada Pilpres 2019, solusi-solusi yang disampaikan AHY benar-benar layak untuk dilaksanakan dan menyentuh langsung kebutuhan rakyat hari ini.

Pasalnya solusi-solusi itu tidak dirumuskan di antara bintang gemintang. Solusi-solusi itu lahir dari harapan dan aspirasi masyarakat yang ditangkup langsung oleh SBY, AHY dan kader-kader Demokrat lainnya sepanjang perjalanan menyambangi ratusan kota/kabupaten di Indonesia. Inilah adalah bentuk konkrit dari semangat Demokrat yang mengutamakan rakyat.

Apalagi secara tegas, AHY telah mengutip pesan dari ayahandanya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Bahwa pemilu memang keras tapi tidak sepatutnya menimbulkan perpecahan dan disintegrasi. Turunan dari pesan itu adalah agar kader-kader Demokrat mau turun dan berjuang agar pemilu berjalan damai, demokratis, jujur, dan adil. Hal ini semakin menegaskan bahwa Demokrat hadir sebagai pemberi solusi, bukan malah memperberat masalah.

Luar biasanya, kendati tengah berduka, kader-kader Demokrat tetap gegap-gempita. Ya, kita sudah paham kalau hari ini Partai Demokrat sedang berduka. SBY harus mendampingi pengobatan dan perawatan kesehatan Ibu Ani Yudhoyono yang sedang terbaring sakit. Maka, SBY dan Ibu Ani dipastikan tidak akan bisa berjuang secara fisik bersama caleg dan kader Demokrat dalam kampanye lanjutan Pemilu 2019.

Meski begitu, semangat kader-kader Demokrat tidak berkurang. Sebab mereka paham bahwa pada hakikatnya hati SBY dan Ibu Ani selalu bersama kader dan caleg Demokrat dalam perjuangan maha penting ini.

Pesan SBY mereka genggam kuat-kuat. Kader-kader Demokrat akan terus berjuang secara gigih dan melakukan perjuangan itu dengan cara baik, cerdas dan tepat. Kader-kader Demokrat akan mendengarkan harapan dan aspirasi rakyat kemudian memperjuangkan dalam Pemilu 2019 ini. Dan jika kelak mereka terpilih sebagai wakil rakyat baik tingkat DPR RI, DPRD dan DPD Kab/Kota, mereka akan mewujudkan dan membuktikan semua yang janji-janji kampanye yang telah mereka sampaikan.

Hal ini menggambarkan kepada kita betapa kecintaan SBY dan Ibu Ani kepada bangsa Indonesia tidak bisa dihambat oleh rasa sakit apapun. Meski terpisah jarak, dan tengah mengalamai ujian besar, tak henti-hentinya mereka mencurahkan pikiran untuk Indonesia. Mereka adalah suri teladan bagi kita. Indonesia beruntung memiliki sepasang insan pengabdi kebangsaan seperti SBY dan Ibu Ani.

Akhirnya, tak berlebihan bila saya menyebut kalau pidato kebangsaan AHY malam ini membuat kita semakin optimis menatap Pemilu 2019, menyongsong masa depan bangsa. Sebagaimana yang dikatakan AHY, 

"Nasib dan masa depan negara ditentukan oleh kita sendiri. Jangan lelah mencintai Indonesia, jangan lelah merawat kebhinekaan."

Alhamdulillah dalam kondisi sepelik apapun, kita masih bisa menggantungkan harapan pada Demokrat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun