Mohon tunggu...
Rahmat Hadi
Rahmat Hadi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

@rahmathadi

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Suasana Nonton Langsung Timnas U-19 di AFC Cup di Yangon

11 Oktober 2014   06:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:30 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_328413" align="aligncenter" width="512" caption="(Rahmat Hadi) Timnas U-19 vs Uzbekistan"][/caption]

Tribun tempat supporter Indonesia sempat di tegur panitia dan didatangi Polisi Myanmar. Apa pasal? Simak ceritanya langsung dari Yangon, Myanmar.

Hari yang aku dan seluruh penggila bola di Indonesia nanti-natikan akhirnya tiba juga. Pertandingan perdana piala AFC U-19 antara timnas Indonesia melawan Uzbekistan yang akan di gelar di Thuwunna National Stadium akan berlangsung jumat sore. Seperti yang sudah aku ceritakan di beberapa artikel terdahulu bahwa beberapa masyarakat Indonesia yang sedang berada di Yangon dan sekitarnya sudah berencana untuk menyaksikan laga pertama tersebut. Tiket seharga 5000 kyats (setara 60 Ribu Rupiah) sudah di tangan, aku dan Milzon, rekan sesame warga Indonesia  yang kebetulan bekerja di satu gedung yang sama di MICT segera menuju ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). Sebelumnya kami akan mampir melaksanakan shalat jumat terlebih dahulu di Masjid  Al-Mush’ab yang terletak di dalam Indonesia International School Yangon (IISY) tempat aku melaksanakan shalat Idul Adha Tempo hari.

[caption id="attachment_328414" align="aligncenter" width="512" caption="(Rahmat Hadi) Tiket AFC U-19 Myanmar"]

14129552742135854325
14129552742135854325
[/caption]

Selepas shalat jumat, salah seorang pengurus masjid maju ke depan dan meminta agar Jemaah shalat jumat mendoakan kesuksesan adik-adik Timnas yang akan berlaga beberapa jam ke depan agar bisa sukses dan memenangkan pertandingan hari  ini dan hari-hari berikutnya.

Selepas shalat jumat, hujan deras mengguyur kota Yangon. Dengan menumpang mobil staf kedubes, kami menuju KBRI yang dijadikan tempat berkumpul. Dari KBRI, kami akan bersama-sama menuju stadion dengan menumpang bus yang telah di siapkan.

Tepat pukul 2 siang, iring-iringan mobil yang terdiri dari 3 bus di tambah beberapa mobil pribadi staff kedutaan mulai meninggalkan KBRI dengan membawa sekitar 120 supporter Indonesia baik yang saat ini bermukim di Yangon maupun yang sengaja datang hanya untuk menyaksikan timnas kesayangannya bertanding untuk memberi dukungan. Terlihat pula beberapa kru TV swasta Indonesia yang turut dalam rombongan.

[caption id="attachment_328416" align="aligncenter" width="512" caption="(Rahmat Hadi) Di dalam Bus Menuju Stadion"]

14129554271945868902
14129554271945868902
[/caption]

Setelah menempuh perjalanan selama 30 menit membelah kota Yangon, akhirnya kami tiba di depan stadion. Kami sempat menunggu lama sebelum masuk ke halaman parkir stadion karena petugas polisi Myanmar sempat menahan dan tidak mengijinkan bus yang kami tumpangi masuk ke dalam halaman parkir stadion. Setelah beradu argument akhirnya mereka mengijinkan.

[caption id="attachment_328418" align="aligncenter" width="512" caption="(Rahmat Hadi) Supporter Timnas di Stadion Yangon"]

14129555411155489975
14129555411155489975
[/caption]

Di halaman stadion sudah terlihat beberapa pendukung timnas yang sudah tiba lebih awal. Kami segera menuju Gate 2  sesuai yang tertera di tiket. Kami baru akan menaiki tangga saat salah seorang supporter mengatakan bahwa di gate 2 tak banyak pendukung timnas dan banyak yang di tribun lewat Gate 6. AKhirnya kami pindah dan langsung masuk ke dalam stadion. Seperti biasa untuk sebuah event intenational, terlebih dahulu kami harus melewati pemeriksaan barang bawaan serta body check.

[caption id="attachment_328422" align="aligncenter" width="512" caption="(Rahmat Hadi) Supporter Timnas U 19"]

14129557501182292620
14129557501182292620
[/caption]

Teriakan yel-yel serta lagu-lagu penyemangat untuk Timnas tak henti-hentinya berkumandang  diantaranya Garuda di Dadaku, Maju Tak Gentar, Indonesia Pusaka dan masih banyak lagu dan yel-yel lainnya. Beberapa spanduk dan bendera yang dibawa dari Indonesia ikut dibentangkan. Salah satunya adalah sebuah spanduk bertuliskan nama pendukung salah satu klub nasional. Beberapa petugas berpakaian lengkap jas dan dasi dari dalam lapangan datang dan berbicara kepada petugas. Tak lama segerombolan petugas polisi mendatangi tribun dimana supporter Indonesia berada. Sepertinya mereka meminta agar spanduk itu diturunkan. Petugas berjas yang masih berada di dalam lapangan malah jadi bulan-bulanan supporter Indonesia, tapi tetap saja petugas itu tak mengerti karena supporter Indonesia mengejeknya dalam Bahasa Indonesia bahkan dalam bahasa Jawa. Akhirnya polisi pun meninggalkan tribun dengan tangan hampa, spanduk itu tetap bertengger di tempatnya hingga akhir pertandingan.

[caption id="attachment_328426" align="aligncenter" width="512" caption="(Rahmat Hadi) Polisi Myanmar dan Supporter Timnas"]

1412956226540569054
1412956226540569054
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun