Sabtu kemarin aku menyempatkan diri menyaksikan pertandingan semifinal sepakbola Sea Games 28 antara Timnas Indonesia dan Tim Thailand secara langsung di Stadion Nasional Singapura. Meskipun timnas belum bisa memetik kemenangan namun menonton pertandingan itu di stadion berskala International super canggih itu tetap seru.
Berlokasi di daerah Kallang, stadion berkapasitas 55 ribu penonton itu berdiri dengan megahnya. Bukan hanya sepakbola, stadion yang memiliki atap berbentuk dome itu juga bisa digunakan untuk pertandingan rugby, cricket dan atletik. Atapnya yang bisa dibuka tutup dalam waktu 25 menit saat ini memegang rekor sebagai ‘The largest dome structure in the world’. Stadion yang merupakan bagian dari kawasan Singapore Sport hub yang juga bisa digunakan untuk olah raga air dan beberapa cabang
olahraga lainnya.Â
Singapore National Stadium memiliki fasilitas yang sangat lengkap. Selain museum, shopping mall dan perpustakaan, stadion ini juga terintegrasi dengan MRT (Mass Rapid Transit) station. Ada 2 MRT station yang mengapit stadion ini yakni station Kallang dan Stadium station. Stasiun bus juga berada tak jauh dari stadion ini.
Bukan hanya pertandingan olah raga, stadion ini juga digunakan untuk menggelar konser music. Tercatat Mariah carey dan One Direction pernah tampil di stadion ini.
Selama berlangsungnya ajang Sea Games, stadion ini menggelar banyak acara untuk mendukung suksesnya perhelatan event olahraga untuk Negara-negara di Asia Tenggara itu. Puluhan booth yang diisi oleh sponsor tersebar di sekeliling stadion. Selain menjual merchandize, mereka juga melakukan aktifitas berupa permainan interaktif dengan pengunjung. Sebuah panggung berdiri di depan pintu Wave Kallang Mall juga menarik minat pengunjung karena diisi dengan kuiz serta live music.
Selain fasilitas yang lengkap, pemandangan di depan stadion juga tak kalah menariknya. Kaldron yang berisi api sea games yang terus menyala dilator belakangi panorama Singapore Flyer dan Marina Sand Hotel dari kejauhan sungguh membuat penonton tak bosan berada di kawasan ini. Nila, sang mascot sea games yang berdiri tegak di sisi sebuah danau buatan juga tak ketinggalan.
Di dalam stadion lebih seru lagi. Sesaat setelah masuk ke dalam stadion, tak ada petugas penjaga untuk merobek tiket. Hanya ada sebuah mesin scanner dimana penonton sendiri yang harus melakukan scan barcode, baru palang bisa terbuka. Petugas hanya stand by untuk memeriksa barang bawaan penonton. Sebelum menuju ke kursi penonton, terlebih dahulu beberapa volunterr membagikan kantong plastik berwarna merah dan putih yang bisa digunakan sebagai property dalam bersorak. Setelahnya kantong plastik itu bisa digunakan sebagai tempat sampah.
Saat pertandingan semifinal antara Indonesia dan Thailand kemarin, panitia melakukan interaksi langsung dengan penonton. Saat lapangan masih kosong karena pertandingan belum dimulai, penonton dihibur dengan lagu-lagu yang diputar dengan sound system berkekuatan dahsyat. Host juga mengajak penonton berinteraksi dengan memutar lagu-lagu yang berasal dari ke-2 negara dan meminta penonton untuk bergoyang. Penonton dengan goyangan paling asyik akan di shoot kamera dan ditayangkan di layar raksasa yang terpampang di 2 sisi stadion tepatnya di atas gawang. Saat lagu Thailand di putar, supporter Thailand langsung berteriak dan tertawa, semuanya terlihat jelas di layar TV raksasa. Usai memutar lagu Thailand, giliran lagu Indonesia dan yang diputar adalah lagu Goyang Inul. Sontak semua pendukung Indonesia berdiri dan bergoyang. Tentu saja moment itu membuat kami semua tertawa dan bergoyang.
Bukan itu saja. Saat masa istirahat para pemain berlangsung, panitia memanfaatkan waktu 15 menit itu dengan melakukan aktifitas yang bisa mengusir kebosanan menunggu. Ada 4 orang di tengah lapangan yang memperagakan keahlian mereka berakrobat dengan bola. Modelnya mirip cheer leader tapi ini diperagakan oleh remaja pria yang sesekali ‘berakrobat’. Beberapa games interactive kembali dimainkan. Sebuah animasi badan dan lengan berotot ditampilkan di layar sementara kamera mencari penonton yang bisa di sorot dan penonton yang tersorot harus memperagakan gaya layaknya seorang body builder. Tentu saja hal itu memancing tawa dan kegembiraan penonton. Sebuah games interactive lainnya adalah mirip permainan Mario bros di Nintendo namun kali ini diperagakan oleh sang mascot, Nila. Penonton harus berteriak sekencang mungkin dan suara teriakan itu akan membuat Nila tetap melayang dan mengambil koin-koin yang tersedia. Jika hasilnya baik akan pindah ke level berikutnya. Sebuah permainan yang sangat menarik dan melibatkan ribuan penonton. Seru kan?
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Olahraga Selengkapnya