Hari ini adalah hari kelahiran Rasulullah Muhammad SAW, 12 Rabiulawal. Kelahiran nabi besar umat muslim sedunia yang membawa berkah bagi sekalian alam.Â
Nabi Muhammad dilahirkan di Kota Mekkah tanggal 12 Rabiulawal Tahun Gajah dan wafat di usia 63 tahun. Beliau dimakamkan di Kota Medinah, tepatnya di dalam Mesjid Nabawi. Mesjid yang dibangun oleh Rasulullah SAW sesaat setelah tiba di Kota Suci itu setelah hijrah dari Mekkah.Â
Meskipun di Indonesia, peringatan hari lahir Rasulullah masih menjadi polemik bagi sebagian kalangan. Mungkin karena bagi bangsa Indonesia peringatan ulang tahun kelahiran identik dengan perayaan bahkan pesta pora. Padahal memaknai atau merayakan hari lahir tak selamanya harus seperti itu.
Malam ini aku tiba di Kota Medinah setelah melewati perjalanan panjang dari Jakarta, Kuala Lumpur dan Jeddah. Sesaat setelah tiba di Medinah, aku dan rekan-rekan rombongan memasuki Masjid Nabawi yang terletak sekitar 200 meter dari hotel tempat kami menginap.Â
Kami memasuki Masjid dari pintu Babussalam dan langsung menuju Makam Rasulullah. Jam menunjukkan pukul 11 malam. Akses ke makam Rasul sebagian ditutupi oleh tirai putih. Tirai yang biasanya digunakan untuk menutup akses jika kaum akhwat shalat di Raudhah. Raudhah adalah tempat di dalam Masjid Nabawi yang merupakan 'kepingan taman surga'. Tempat yang terletak antara Makam dan mimbar Rasulullah. Sebagai penanda, area itu diberikan karpet berwarna hijau. Karpet area lain di dalam masjid berwarna merah.
Meski demikian jemaah masih bisa melintas di Makam Rasulullah yang awalnya merupakan rumah beliau. Seperti biasa area makam diawasi oleh askar (polisi) masjid.
Ucapan shalawat terucap dari para jemaah. Bahkan beberapa diantara mereka berlinang air mata. Seperti jemaah lainnya, aku ikut mengucapkan shalawat untuk Nabi dan Rasul junjungan Umat Islam. Meski aku sudah pernah melakukan hal itu sebelumnya namun kali ini terasa berbeda. Bukan hanya ucapan shalawat, ucapan Selamat Ulang Tahun juga terucap karena malam ini adalah ulang tahun beliau. Terima kasih dan syukur atas kelahirannya teriring untuk jasad yang terbaring di  dalam Masjid Nabawi didampingi sahabat setia beliau, Abu Bakar as siddiq dan Umar bin Khattab.
Tak ada perayaan apalagi pesta pora memperingari Ulang Tahun Sang Rasul. Pengikut beliau yang langsung mengunjungi kota, kediaman dan makam beliau memilih untuk mengirimkan shalawat dan mengirimkan doa.Â
Salam dari Kota Medinah Al Munawwarah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H