[caption id="attachment_322980" align="aligncenter" width="640" caption="(Doc.Pribadi) TN Baluran"][/caption]
Bagaimana rasanya mengelilingi Pulau Jawa seorang diri selama 10 hari? Ada hal-hal unik apa yang aku temui selama perjalanan? Aku akan mengulasnya secara bersambung di blog Kompasiana ini.
Beberapa waktu lalu aku melakukan perjalanan berkeliling Pulau Jawa dengan mengendarai mobil seorang diri dari dan ke Jakarta dengan menempuh jarak 3.113 km dalam 10 hari perjalanan. Jalan yang aku tempuh beberapa di antaranya bukan merupakan rute umum yang biasa dilalui orang. Rutenya mulai dari Jakarta menuju ke Banten lalu berbelok menyusuri Pantai Selatan Jawa mulai dari Labuhan, Bayah, Pelabuhan Ratu, Tegal Buleud, Cidamar, Cianjur, Pangandaran, Cilacap, Jogjakarta, Wonosari, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Gondanglegi, Jember, Banyuwangi lalu memutar menyusuri Pantai Utara Jawa mulai dari Situbondo, Probolinggo, Pasuruan, Surabaya, Gresik, Tuban, Lasem, Kudus, Semarang, Pekalongan, Tegal, Cirebon, Indramayu, Pamanukan, dan Jakarta.
[caption id="attachment_322981" align="aligncenter" width="640" caption="(Doc.Pribadi) Perbatasan Jateng - Jabar di Cilacap"]
Ada beberapa peristiwa menarik selama 10 hari perjalanan dan aku akan ceritakan di beberapa artikel terpisah di antaranya bagaimana rasanya menyetir seorang diri di daerah sumur yang sudah masuk dalam area TN Ujung Kulon di mana saat itu sudah menjelang maghrib dan tak ada siapa pun serta tak ada signal HP, juga saat seorang wanita yang ingin mendampingiku namun aku harus ijin dulu ke ‘Mami’ di saat aku sedang mencari penginapan di Pamengpeuk. Tak lupa keindahan Pantai Indrayanti di Wonosari, kehidupan para pemecah batu di Cidamar, gelegar debur ombak di Pantai Jayanti di Cianjur turut menemani perjalanan ini.
[caption id="attachment_322982" align="aligncenter" width="640" caption="(Doc.Pribadi) Klayar Beach Pacitan"]
Perjalanan ini juga diwarnai pengalaman selama menginap di rumah penduduk di Pantai Klayar dan menikmati seruling samudera di Pacitan, juga saat aku ‘memarahi’ seseorang karena mengambil batu dari makam Bung Karno di Blitar, penderitaan menjalani parahnya kerusakan jalan di daerah puger saat akan berkunjung ke Pantai Papuma di Jember juga akan aku ceritakan.
[caption id="attachment_322983" align="aligncenter" width="640" caption="(Doc.Pribadi) Hutan Alas Purwo "]
Cerita yang agak-agak ‘horor’ saat mengunjungi Hutan Alas Purwo yang konon adalah ‘hutan terangker di Jawa’, tak lupa keindahan alam di Kawah Ijen yang saat aku berkunjung ke sana sebenarnya kawasan itu sedang ditutup karena sedang kondisi siaga. Keindahan TN Baluran yang merupakan ‘Afrika van Java’ juga akan aku ceritakan termasuk menikmati keindahan sunrise di Pantai Bama. Cerita ini akan berakhir dengan menikmati suasana religius dengan menginap di Kudus serta menghabiskan ‘budget’ dengan berbelanja batik di Pekalongan, semuanya akan terangkum dalam cerita Tour De Java yang aku ceritakan di blog kompasiana ini. Stay tune …
[caption id="attachment_322985" align="aligncenter" width="640" caption="(Doc.Pribadi) Kawah Ijen Jawa Timur"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H